Bukalapak sebut Awareness Konsumen soal Asuransi Pengiriman Mulai Meningkat
Merdeka.com - Victor Lesmana, Director of Payment, Fintech, and Virtual Products Bukalapak mengatakan awareness konsumen tentang asuransi pengiriman barang di platform-nya pelan-pelan mulai meningkat.
Hal ini karena produk asuransi pengiriman barang yang ditawarkan terintegrasi dengan pembelian barang.
"Karena dibuat sama mudah dan intergasi jadi awareness mudah terbangun. Beda dengan produk asuransi yang stand alone. Karena semua orang sudah biasa belanja dan itu pasti awareness akan terbangun sendiri," jelasnya kepada awak media usai acara kerja sama Bukalapak dengan Axinan – perusahaan asuransi berbasis teknologi, serta asuransi Sompo Insurance, Jakarta, Selasa (27/8).
Sayangnya, Victor enggan membeberkan angka peningkatan asuransi pengiriman barang di Bukalapak. Dia hanya menjelaskan, bahwa penawaran asuransi ini baru dimulai. Sehingga masih terus dimonitoring.
"Tetapi trennya meningkat," ungkapnya.
Sementara itu, Chief Commercial Officer Axinan, Raunak Mehta menuturkan, kerja sama ini dapat menciptakan dampak besar. Terutama dalam lanskap e-commerce di Indonesia.
"Kami menantikan kemitraan yang Iebih jauh dengan Bukalapak dimulai dengan asuransi gadget dan asuransi pengiriman," kata Raunak.
Raunak menyampaikan, kerja sama dengan Bukalapak diharapkan lebih besar dan luas lagi. Sehingga tidak hanya sebatas pada asuransi barang elektronik dan asuransi pengirimannya.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkatkan pengalaman belanja online, Shopee luncurkan inovasi Garansi Bebas Pengembalian.
Baca SelengkapnyaAngka di tahun 2023 tergolong rendah dibandingkan dengan negara lainnya, seperti Singapura dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaBlibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaJika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaHendi mengajak para santri untuk memahami peluang usaha yang ada pada aktivitas pengadaan barang / jasa pemerintah.
Baca SelengkapnyaSektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi era digitalisasi, perbankan dituntut untuk adaptif dalam memanfaatkan saluran penyampaian informasi kepada khalayak.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca Selengkapnya