4 Alasan mengapa Samsung banderol Galaxy Note 8 dengan harga selangit

Merdeka.com - Samsung telah resmi mengumumkan flagship terbarunya yakni Galaxy Note 8, dan salah satu aspek paling tak menarik dari keseluruhan aspeknya yang sempurna, adalah harganya.

Samsung Note 8 dibanderol dengan harga 930 dollar, atau setara 12,5 juta Rupiah. Tentu sebuah angka yang membuat kita geleng-geleng.

Tentu kita sudah menyadari kalau makin lama, harga smartphone flagship makin mahal. Hal ini dikarenakan fitur terbaru atau inovasi yang membutuhkan lebih banyak aspek dijejalkan dalam satu perangkat kecil. Namun Samsung-lah yang pertama mematok harga hampir 1000 dollar untuk sebuah perangkat.

Apa yang mendasari hal ini? Berikut ulasannya.

Konsumen mau membelinya

Jika Anda kaget dengan banderol harga Samsung Note 8, perlu diingat bahwa sebenarnya angka ini naik pelan-pelan. Dimulai dari angka 700-an dollar untuk S7, 800an dollar untuk Note 7, dan kali ini 900-an dollar untuk Note 8.

Tren pembanderolan harga lebih ini tentu berdasar satu hal: berapapun harganya, konsumen akan membeli. Tak bisa dipungkiri kalau harga flagship Samsung di atas samrtphone flagship Android lain, meski begitu, di beberapa area, Samsung tetap merajai.

Kesuksesan Samsung S8 dari segi penjualan pun jadi saksi kalau konsumen memahami ada harga yang dibeli untuk kualitas. Tak heran kalau dengan fitur yang lebih mumpuni, Note 8 dipatok jauh lebih mahal.

Bonus

Sebenarnya, iming-iming bonus banyak terjadi di AS yang perangkatnya dijual oleh beberapa distributor. Sehingga seringkali, harga tinggi yang dipatok ke sebuah smartphone akan dibarengi dengan adanya bonus mulai dari perangkat VR, kamera 360, bahkan smartwatch.

Dengan perhitungan tambahan bonus, konsumen sering berpikir bahwa mereka menghemat jutaan. Hal ini membuat harga tinggi pun tak jadi masalah untuk dibeli konsumen.

Tentu hal ini juga diterapkan oleh Note 8, dengan penawaran berbagai bonus di pre-ordernya nanti.

S-Pen adalah inovasi yang berharga

Stylus S-pen andalan lini Note adalah daya tarik sejak Galaxy Note original muncul bertahun-tahun lalu. Sampai saat ini, konsep ini terus bertahan dan bahkan makin canggih.

Berbagai kemudahan untuk menggambar, menulis catatan, dan juga berbagai kemudahan multitasking yang ditawartkan lewat adanya S-Pen, tentu tak bisa dihargai dengan banderol yang murah. Ini adalah 'selling point' yang membuat Samsung berani membanderol harga tinggi ke Note 8.

Note 8 punya kemampuan setara PC

Seiring dengan harga smartphone yang sekarang ternyata makin mahal, salah satu kemampuan dari beberapa flagship smartphone adalah performa yang juara. Namun Note 8 membawa aspek performa tersebut ke tingkatan yang lebih tinggi dengan tak cuma performanya menyamai PC, Note 8 bisa menjadi PC dengan bantuan DeX docking station.

Berbagai hal yang bisa dilakukan PC dengan performa standar seperti video call atau mengedit foto, sudah bisa dilakukan hanya di smartphone saja.