RSPAD Soal Vaksin Nusantara: Kalau Disuntik Pasti Ada Gejala
Nyoto menyebut, gejala yang dialami pasca-menerima Vaksin Nusantara merupakan gejala mampu diatasi secara medis. Gejala yang biasanya diterima akibat vaksin salah satunya yakni demam.
Nyoto menyebut, gejala yang dialami pasca-menerima Vaksin Nusantara merupakan gejala mampu diatasi secara medis. Gejala yang biasanya diterima akibat vaksin salah satunya yakni demam.
Tenaga Ahli Menteri Kesehatan, Andani Eka Putra, mengakui Vaksin Nusantara sudah digagas Terawan Agus Putranto saat masih menjabat Menteri Kesehatan. Pemerintah pun disebut mengetahui gagasan itu.
Saleh menilai, Menteri Kesehatan seharusnya berkepentingan dengan ketersediaan vaksin. Apalagi dengan situasi sedang terjadi embargo vaksin. Sehingga diharapkan Menkes melihat pengadaan vaksin Nusantara ini.
Situasi ini sangat kontraproduktif di tengah upaya Indonesia keluar dari krisis kesehatan akibat pandemi dengan melakukan berbagai kebijakan di antaranya program vaksinasi.
Natalia meminta agar BPOM bekerja tenang bersama tim pakarnya. Pihaknya pun percaya pada integritas keilmuan dan independensi BPOM.
Dia pun mengingatkan dalam proses pembuatan vaksinasi jangan sampai mengesampingkan tiga unsur utama dalam proses perizinan vaksin, yakni keamanan, khasiat dan kualitas. Sebab itu, IDI mengajak seluruh pihak untuk tetap fokus pada prosedur dan protokol dalam pengembangan vaksin.
Melki mengungkapkan, para peneliti vaksin telah menyampaikan informasi data yang diminta BPOM. Tetapi BPOM beranggapan data tersebut kurang dan harus dilengkapi lagi.
Wakil Ketua Komisi IX DPR Melkiades Laka Lena menyebut bahwa niat mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan para peneliti menggagas vaksin Nusantara berasal dari keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tenaga Ahli Menteri Kesehatan, Andani Eka Putra, mengakui Vaksin Nusantara sudah digagas Terawan Agus Putranto saat menjabat Menteri Kesehatan. Pemerintah pun disebut mengetahui gagasan itu.
Sampel darah Ical telah diambil pada hari Kamis pelan lalu. Sehingga, hari ini ia disuntik Vaksin Nusantara.
"Disaksikan oleh Menteri Kesehatan RI, dr. Terawan Agus Putranto," demikian bunyi siaran pers tersebut.
"Tidak ada pengecualian, tidak ada pilih-pilih, berbeda, semua sama, dan itu ya itulah yang terjadi yang kemarin ya, bahwa itu sudah di luar, kami tidak terlibat di dalamnya," ia melanjutkan.
Vaksin Nusantara masih terus menuai polemik di Indonesia.
Fadhilah menyebut, penelitian vaksin gagasan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto itu berbeda dengan pengembangan lainnya. Selain itu, peneliti vaksin Nusantara berani membuktikan gagasannya dalam mengembangkan vaksin Covid-19.
Wiku berharap tim pengembangan vaksin Nusantara segera berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menyelesaikan sejumlah isu terkait uji klinis fase satunya.
Dia menambahkan, dalam pelaksanaan uji klinis tahapan penelitian timnya juga mendapat monitoring oleh badan independen, yaitu CRO atau clinical research organisation.
"Memang vaksin lain tidak ada yang diambil darah, jadi ini bedanya. Karena vaksin ini diambil dari sel tubuh kita sendiri, kemudian sel darah putih kita biarkan selama lima hari dulu,"
Merespons temuan tersebut, juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan pemerintah ingin memastikan efektivitas, keamanan dan kelayakan sebuah vaksin.