Susi mengklaim sudah menunjukkan kapasitasnya dalam memimpin di lingkungan kementeriannya. Menurut Susi, Presiden Jokowi adalah pemimpin yang penuh dengan kepercayaan, terutama dalam mengambil sejumlah kebijakan pro rakyat.

Susi menambahkan, penenggelaman ini bisa jadi yang terakhir di masa jabatannya di Pemerintahan Jokowi-JK. Sejak Oktober 2014, Menteri Susi tercatat telah menenggelamkan sebanyak 556 kapal, terbanyak dari Vietnam, 321 kapal.

Menteri Susi mengatakan, tidak hanya menenggelamkan empat kapal di perairan Natuna, terdapat 2 kapal berbendera China yang juga dikandaskan di Selat Lampa. Nantinya dua kapal ini akan dijadikan sebagai monumen bukti dari kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam memberantas ilegal fishing.

Meski sudah dioperasikan pada hari ini, Menteri Susi mengakui masih ada beberapa pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan. Utamanya bagaimana mengoptimalkan SKPT ini menjadi bermanfaat dan mampu dioptimalkan dengan baik untuk seluruh para nelayan di Natuna.

Mendengar ucapan tersebut, para peserta pun sontak antusias dan berteriak kencang seolah mengiyakan pesan ajakan dari Menteri Susi. Beberapa yel-yel juga disuarakan oleh seluruh peserta yang dikomandoi langsung oleh salah satu guru mereka.

Menteri Susi yang juga menjabat sebagai Komandan Satgas 115 itu menegaskan bahwa hal itu memastikan kesejahteraan masyarakat, agar dapat mencukupi kebutuhan ekonominya dari hasil laut.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tak bisa berkata banyak saat ditanya kesannya lima tahun bekerja bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di kabinet. Menurut dia, terlalu banyak kesan yang didapatnya selama menjadi menteri Jokowi.

Menteri Susi Pudjiastuti mengharapkan di sisa-sisa akhir massa jabatan Pemerintahan Jokowi Jilid I ada sebuah monumen sejarah berdiri atas kebijakannya dalam memberantas pencurian ikan atau ilegal fishing. Monumen ini sebagai bukti peninggalan atas upaya kinerja yang dilakukan pihaknya bersama Satgas 115.

Dalam pandangan Susi, tanpa adanya dukungan dari perbankan, tentu akan sangat sulit bagi pelaku UMKM perikanan untuk mengakses modal dan mengembangkan usaha mereka.

Tak hanya Perindo dan Perinus. Susi juga meminta PT Pos Indonesia untuk masuk dalam rantai suplai perikanan. Misalnya terlibat dalam distribusi ikan di Indonesia.

Peningkatan konsumsi ikan juga dapat berguna untuk menekan angka stunting di Indonesia. Sebab, jika melihat data, maka daerah dengan konsumsi ikan rendah justru angka stuntingnya tinggi.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menegaskan pentingnya konsumsi ikan bagi masyarakat Indonesia. Sebab, ikan merupakan salah satu sumber protein yang berguna bagi kecerdasan. Karena itu, upaya untuk mendorong peningkatan konsumsi ikan oleh masyarakat Indonesia harus terus dilakukan.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengklaim bahwa proses perizinan di lingkungan kementeriannya sudah cukup baik dan mudah. Bahkan, kata dia, sudah tidak ada lagi para pengusaha yang mengeluhkan masalah perizinan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan info terbaru soal kondisi wilayah perairan di Natuna Utara. Ada dua hal yang Susi sorot, yaitu isu Indonesia membagi sumber daya dengan Vietnam di Natuna dan kecurigaan terhadap kehadiran kapal pengawas Vietnam di area sengketa.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menyebut kementeriannya berhasil melakukan penghematan anggaran karena tata kelola yang efisien. Ini diungkap Menteri Susi untuk mematahkan anggapan bahwa anggaran KKP besar tetapi punya Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang kecil.

Menteri Susi terdengar heran menanggapi isu tersebut. Menteri Susi yakin Gubernur Murad mendapat informasi yang tak tepat terkait kebijakan KKP. Menteri Susi pun membahas soal moratorium kapal eks-asing, tambahan anggaran, dan kapal asal Jawa yang mengambil ikan di Maluku.

Penangkapan dilakukan saat ketiga kapal melakukan penangkapan ikan tanpa dokumen perizinan dari Pemerintah Indonesia.

"Saya kerja sepenuh hati. Tapi setiap lihat angka (orang bilang) apa kerja kamu menteri KKP? Hasil ekspor sedikit. Karena kalian semua melakukan under reported. Mbok yo jujur," ujar Susi.