Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Susi: Asupan Ikan Penting dalam Peningkatan Kualitas SDM RI

Menteri Susi: Asupan Ikan Penting dalam Peningkatan Kualitas SDM RI Menteri Susi Pudjiastuti. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menegaskan bahwa program peningkatan sumber daya manusia harus didukung dengan peningkatan asupan gizi. Salah satunya dengan mendorong konsumsi ikan.

"Ikan sangat penting untuk protein kita. Sekolah, universitas dibuka, dari luar negeri suruh datang kemari. Training diperbanyak, kita kirim orang ke luar negeri. Sekolahnya makin banyak, tapi kalau sumber daya manusia, IQ-nya 80 yang nggak bisa," kata dia di Gedung Mina Bahari III, Jakarta, Kamis (12/9).

Kualitas SDM Indonesia memang perlu ditingkatkan. Dengan demikian, masyarakat Indonesia dapat meningkatkan kemampuan dan daya saing. "Kalau SDM hanya bisa single task tidak bisa multitasking, ya very low level job. Very low pay," ujar dia.

"Itu demografi kita akan jadi beban. Karena kita punya orang banyak, tapi tidak bisa dipintarkan orangnya. Akhirnya surplus demografi menjadi pukulan balik untuk kita," ungkapnya.

Selain itu, asupan gizi, khususnya protein yang berguna untuk otak juga harus ditingkatkan. "Material anak-anak kita harus kita siapkan supaya bisa menerima pendidikan, training, dan lain sebagainya untuk bisa beradaptasi dan berkompetisi. Tapi kalau IQ-nya pas-pasan ya nggak bisa dan ikan itu sumber protein yang paling murah dan paling gampang," paparnya.

Selain itu, dia menegaskan, peningkatan konsumsi ikan juga dapat berguna untuk menekan angka stunting di Indonesia. Sebab, jika melihat data, maka daerah dengan konsumsi ikan rendah justru angka stuntingnya tinggi.

"Karena dari titik-titik itu, yang banyak stunting itu daerah yang level konsumsi ikannya rendah stunting-nya tinggi. Level-level yang makan ikannya, daerah-daerah dengan level konsumsi ikan tinggi masyarakatnya tidak banyak yang stunting. Jadi itu sudah reflektif," jelas Susi.

Karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) harus berada di Garda terdepan untuk mengawasi dan menjaga agar sumber daya kelautan Indonesia dapat dikelola dengan baik.

"Begitu pentingnya, KKP harus di garda depan menjaga, memastikan ikan tetap ada dan banyak di laut kita. Untuk para pengusaha jual, untuk masyarakat beli, untuk pemerintah juga melakukan program pengentasan stunting. Dibagikan kepada masyarakat," tandasnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Permasalahan Sampah, Kualitas Air dan Gizi di Indonesia

Kondisi Permasalahan Sampah, Kualitas Air dan Gizi di Indonesia

Pengelolaan sampah secara berkelanjutan masih perlu menjadi perhatian serius di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Kampar Turunkan Angka Stunting

Belajar dari Kampar Turunkan Angka Stunting

Keberhasilan Kabupaten Kampar turunkan angka prevalensi stunting menjadi sorotan

Baca Selengkapnya
Stunting Adalah Gangguan Pertumbuhan pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya

Stunting Adalah Gangguan Pertumbuhan pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan makanan yang bergizi dan infeksi kronis pada periode pertumbuhan mereka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mencicipi Bagar Hiu, Makanan Khas Bengkulu Favorit Presiden Soekarno, Terbuat dari Daging Ikan Hiu

Mencicipi Bagar Hiu, Makanan Khas Bengkulu Favorit Presiden Soekarno, Terbuat dari Daging Ikan Hiu

Makanan dari Bengkulu ini mungkin tergolong ekstrem, namun pada nyatanya banyak masyarakat yang menyukainya termasuk Presiden Soekarno.

Baca Selengkapnya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya
IDAI: Pemberian Makan Tak Terkait Stunting, 1.000 Hari Pertama Ibu Hamil Harus Kaya Protein

IDAI: Pemberian Makan Tak Terkait Stunting, 1.000 Hari Pertama Ibu Hamil Harus Kaya Protein

IDAI menilai upaya pencegahan stunting dengan pemberian makan siang untuk anak tidak efektif.

Baca Selengkapnya
Dukung Penghapusan Stunting, BRI Beri Antropometri Kit dan Makanan Tambahan Selama 3 Bulan

Dukung Penghapusan Stunting, BRI Beri Antropometri Kit dan Makanan Tambahan Selama 3 Bulan

Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen mendukung program pencegahan dan penurunan angka prevalensi stunting.

Baca Selengkapnya
8 Jenis Makanan Untuk Meningkatkan Konsentrasi saat Beraktivitas, Mudah Diperoleh dan Murah

8 Jenis Makanan Untuk Meningkatkan Konsentrasi saat Beraktivitas, Mudah Diperoleh dan Murah

Merasa sulit berkonsentrasi? Jenis makanan berikut ini bisa kamu coba di rumah. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?

Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?

Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.

Baca Selengkapnya