Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menggencarkan pendampingan teknis kepada RW. Salah satunya menggandeng lembaga swadaya masyarakat untuk menggenjot program tersebut yang sejalan dengan Peraturan Gubernur Nomor 77 tahun 2020 terkait pengelolaan sampah lingkup RW.

"Besaran dana kompensasi yang diberikan itu menjadi titik konsentrasi kita," sambungnya.

"FPSA Tebet dapat memastikan kenyamanan, kebersihan dan kesehatan masyarakat sekitar dan mitigasi risiko bau, asap, bising, dan banjir," tutup Agus.

Menurut Nur Hayati, dirinya dapat mengumpulkan sampah organik setiap bulan rata-rata lebih dari 30 kilogram sehingga bisa mendapat imbalan Rp80.000 hingga Rp100.000.

Dia mengungkapkan, dalam pengelolaan sampah tersebut menggunakan teknologi yang modern. Riza juga menyatakan pihaknya akan membangun tempat pengolahan sampah di level kecamatan.

"Pembangunan ITF ini bukan semata proyek investasi, tapi ini adalah sebuah penugasan. Karena itu penugasan harus ditunaikan," kata Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Hanief Arie Setianto.

Budidaya Maggot untuk Kurangi Sampah Organik. Budidaya ulat maggot atau larva lalat Black Soldier Fly ini memanfaatkan sampah organik dengan tujuan mengurangi pencemaran lingkungan dari sisa-sisa makanan rumah tangga. Ulat maggot yang telah berusia 21 hari hasil budidaya digunakan sebagai pakan ternak.

Data tahun 2020, H-1 tonase sampah mencapai 6.995 ton dengan 1.299 rit truk sampah dan sampah turun drastis pada hari H dengan tonase hanya 2.195 ton dengan ritase 432 rit.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mengawal pemberian gerobak sampah oleh Lurah Jelambar Baru untuk warga Jalan Jelambar Jaya 3 RT 007 RW 02, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat yang diwakili oleh Rukun Tetangga (RT) 007.

"Sampah anorganik tak bernilai ekonomis jenis plastik kresek didaur ulang menjadi papan plastik, sedangkan untuk plastik-plastik lainnya menjadi gas sintetis (syngas)," kata Achmad.

Pandemi Jadi Tantangan Baru Kurangi Sampah Plastik di Lautan. Pandemi Covid-19 menjadi tantangan baru dalam mengurangi sampah plastik di lautan. Dalam sehari, petugas biasa mengangkut sekitar 7 kubik sampah plastik yang terbawa dari sungai maupun arus laut di Pelabuhan Kali Adem.

"Sampai jam 12.00 WIB tadi kita sudah mengangkat sampah di Manggarai ini sebanyak 1350 meter kubik kira kira sekitar 350 ton sampah terangkut dari Pintu Air Manggarai," kata Andono.

Saat ini proyek ITF yang sudah mulai berjalan adalah ITF Sunter yang sebelumnya merupakan lahan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sunter milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

Bukan hanya di Jakarta, beberapa daerah di Indonesia yang menghasilkan sampah terbanyak di Indonesia.

Bestari menceritakan, hasil pertemuannya dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beberapa waktu lalu. Menurut Bestari Jakarta bisa belajar pengelolaan sampah pada kita pahlawan itu. Karena itu ia meminta Risma mau membantu Jakarta. Ia menilai tidak ada yang salah dengan permintaannya pada Risma itu.

Tumpukan Sampah Cemari Laut Jakarta. Tak jauh dari Pelabuhan Muara Baru, terlihat sampah menumpuk di pinggiran laut. Tumpukan sampah tersebut didominasi sampah plastik yang dibuang secara sembarangan.

Begini Isi Perut Paus Sperma yang Mati Akibat Menelan Sampah Plastik. Acara Gerakan Indonesia Bersih memamerkan instalasi sampah plastik yang memenuhi perut paus sperma yang mati di Wakatobi dengan tujuan mengedukasi masyarakat akan bahaya pencemaran sampah plastik di laut.

Jakarta Diguyur Hujan, Sampah Menumpuk di Pintu Air Manggarai. Beberapa hari kemarin kawasan Jabodetabek diguyur hujan, hal itu yang menyebabkan terbawanya sampah oleh aliran air hingga menumpuk di Pintu Air Manggarai.