Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa menyebut tahun 2045 jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 342 juta jiwa. Angka ini bertambah sekitar 54,42 juta orang dari posisi tahun 2020 yang jumlahnya 271,4 juta jiwa.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin mencatat, hingga Selasa (2/5/2023), sebanyak 1.228 pendatang baru tiba di Ibu Kota pasca libur Lebaran 2023.

Saat ini terdapat 180.000 jiwa yang tinggal di kawasan kelurahan Kapuk. Mereka adalah penduduk yang tercatat sesuai nomor induk kependudukan (NIK).

Kendati terjadi peningkatan jumlah penduduk, Budi mengatakan angka kematian tahun ini cukup tinggi yaitu 49.219 kematian. Angka kematian ini tidak hanya diakibatkan Covid-19.

Selaras dengan data perpindahan kependudukan, Zudan menyampaikan permohonan membuat akta kematian dan kelahiran juga bersifat sangat fluktuatif. Namun demikian, untuk permohonan akta kematian, Ditjen Dukcapil menerbitkan 100.000 akta kematian per bulannya.

Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri telah mencatat golongan darah 37.903.423 penduduk. Data itu dapat digunakan untuk berbagai keperluan.

Menurut dia, petugas pendata akan mengunjungi keluarga-keluarga di Kota Semarang ini mulai 1 April hingga 31 Mei 2021. Ia meminta masyarakat menerima kunjungan kader pendata tersebut dan memberikan informasi yang dibutuhkan.

Penduduk Jakarta Meningkat 954 Ribu Jiwa Tiap Tahun. Sensus Penduduk 2020 (SP2020) mencatat penduduk DKI Jakarta pada bulan September 2020 sebanyak 10,56 juta jiwa.

Sementara jumlah penduduk paling kecil di Kota Cirebon dan Kota Banjar dengan jumlah penduduk masing-masing sebanyak 333,3 ribu atau sebesar 0,69 persen dan 200,97 ribu atau sebesar 0,42 persen.

Kepadatan Penduduk Jakarta Sudah 118 Kali Lipat dari Angka Nasional. Anies mengatakan, kepadatan penduduk DKI Jakarta saat ini telah mencapai 16.704 jiwa per kilometer persegi. Atau setara dengan 118 kali lipat bila dibandingkan dengan kepadatan penduduk Indonesia yang hanya 141 jiwa persegi.

Wilayah dengan jumlah penduduk terpadat di DKI Jakarta ada di Jakarta Pusat. Sebagai kota pusat pemerintahan, Jakarta Pusat hanya memiliki luas 48,13 km persegi atau 7,3 persen dari luas DKI Jakarta. Dengan luas itu, Jakarta Pusat menampung 1.149.176 penduduk.

Kepadatan Penduduk Kota Jakarta Capai 15.938 Jiwa per Kilometer Persegi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per 2019, kepadatan penduduk DKI Jakarta secara umum mencapai 15.938 jiwa per kilometer persegi.

Tahun 2045, Indonesia diprediksi tak lagi menjadi negara berpenduduk terbesar ke-4 di dunia. Ini penjelasannya: