Mayor Infanteri BF, perwira di satuan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) diduga memerkosa prajurit wanita Divisi Infanteri 3/Kostrad Letnan Dua Caj (K) GER.

Seorang perwira Paspampres berpangkat Mayor inisial BF telah ditetapkan sebagai tersangka, karena diduga melakukan kekerasan seksual kepada prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) dari Kostrad di Bali.

Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda Kisdiyanto mengatakan, tak hanya menetapkan tersangka kepada terduga pelaku. Melainkan juga melakukan penahanan terhadap BF.

Terkuaknya kasus pemerkosaan dilakukan seorang mayor Paspampres terhadap prajurit wanita Kostrad, mencoreng Korps TNI. Modus digunakan pelaku juga terbilang licik.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membenarkan perwira Paspampres berinisial Mayor Infanteri BF melakukan pemerkosaan terhadap prajurit wanita Divisi Kostrad berpangkat letnan dua.

Kasatpol PP Jakarta Pusat, Iyan Sophian Hadi mengatakan pihaknya sudah melakukan musyawarah agar kasus tersebut selesai.

Usai melakukan penertiban tiba-tiba dua Paspampres datang ke kantor kecamatan dan memukuli sejumlah anggota Satpol PP.

Akibatnya Hidayatulloh mengalami luka memar di kaki dan Mail luka di kepala akibat dipukul pistol.

Akibat kejadian itu, Hidayatulloh mengalami luka memar di kaki akibat ditendang pelaku.

Padahal, kemana pun Presiden Jokowi pergi, Paspampres selalu berada di sekelilingnya untuk memberikan pengamanan.

Komandan Paspampres menyerahkan penyelesaian kasus Pratu FAP pada aparat hukum.

Pratu Frestiyan tertangkap ketika tengah melewati pintu keamanan Bandara Internasional Kualanamu.

Frestiyan Ardha Pranata kedapatan membawa 1 plastik transparan berisikan 1/2 butir pil ekstasi dan narkotika jenis sabu.

Resepsi pernikahan Gibran dan Selvi rencananya akan berlangsung pada 11 Juni mendatang.