Penjelasan Menkes Soal Efikasi Vaksin Sinovac Turun Usai 6 Bulan
Dia menjelaskan data analisis yang beredar saat ini belum resmi. Sebab kata dia baru bisa keluar laporan uji klinis 3, setelah itu dilakukan lankah-langkah penanganan.
Dia menjelaskan data analisis yang beredar saat ini belum resmi. Sebab kata dia baru bisa keluar laporan uji klinis 3, setelah itu dilakukan lankah-langkah penanganan.
Menurut dia, langkah yang bisa dilakukan pemerintah yakni terus menggalakkan edukasi terkait Covid-19.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, kementeriannya sudah menyiapkan enam transformasi di sektor layanan kesehatan. Hal ini sekaligus upaya mengatasi krisis kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Namun, Rahmad mengamini bahwa peringatan Epidemiolog itu bagus. Favipiravir memang obat keras yang perlu resep dokter. Masyarakat sebaiknya tidak sembarangan meminum obat ini.
"Orang yang butuh masuk jadi enggak bisa masuk. Ya biarin di rumah."
Budi menerangkan, angka tersebut akan terus berubah setiap harinya. Untuk itu, dia berjanji akan mengupayakan memenuhi stok vaksin di Tanah Air.
Dia menjelaskan obat tersebut pun sudah dikaji oleh para dokter di Indonesia. Mereka kata dia menganjurkan agar antivirus digunakan Favipiravir.
Dia menjelaskan seperti azitromisin hingga saat ini terdapat stok 11,4 juta yang ada di nasional. Sebab kata dia terdapat 20 pabrik lokal yang memproduksi obat tersebut.
Dia merinci, 2.000 tempat tidur tersebut terdiri dari 1.000 di Wisma Haji, Jakarta yang meliputi 900 tempat tidur biasa dan ICU yang juga bekerja sama dengan RS pertamina. Kemudian terdapat tambahan 300-500 tempat tidur di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Kemudian untuk Actemra, kata Budi, pemerintah juga sudah melobi CEO Roche. Walaupun kata dia, hingga saat ini kebutuhan global suplai sangat ketat, sehingga dengan stok yang ada saat ini masih jauh dari yang diharapkan.
Menkes Budi berharap, dengan semangat kerjasama dan gotong royong dalam membangun gerakan ini, pihaknya yakin Indonesia bisa melewati keterpurakan akibat pandemi Covid-19. Dengan begitu, seluruh aktivitas bisa kembali normal.
Pernyataan itu disampaikan menjawab pertanyaan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh saat rapat kerja, Selasa (13/7). Nihayatul mempertanyakan seberapa besar daya ungkit vaksin berbayar ini mempercepat target vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Budi menjamin tidak ada data yang ditutupi. Dengan terbukanya data penyebaran Covid-19 ini membuat pemerintah bisa merespon lebih baik.
Saat ini, Budi menyebut sudah 20 persen atau 37 juta penduduk yang telah mendapat vaksin tahap pertama. Pihaknya memastikan akan mempercepat vaksinasi.
Sementara kekurangan tenaga perawat ada sekitar 16-20 ribu perawat. Kemenkes menemukan ada sekitar 19 ribu perawat yang sudah lulus sekolah tetapi belum lulus uji kompetensi.
Di perusahaan-perusahaan juga terjadi fenomena serupa. Perusahaan menyetok sendiri obat-obatan untuk membantu karyawannya. Namun, Budi mengingatkan, hal ini bisa menutup akses orang membutuhkan obat tersebut.
Berat dalam artian, kata Menkes, kekurangan tempat tidur isolasi dan ICU akan semakin terasa.
Ingin menurunkan berat badan secara alami tanpa efek samping? Simak resep jamu berikut yang terbukti efektif menurunkan berat badan!
Baca Selengkapnya