Seorang pria di Malang bernama Andi Hermanto (53) diduga menjadi otak perencanaan pembunuhan terhadap DA (33), anak tirinya. Dia ditangkap bersama empat tersangka lain seusai penembakan terhadap korban.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan, temuan baru, saat Halimah, istri Aki (60) yang ternyata sempat direncanakan bakal dieksekusi, sebelum akhirnya meninggal pada 2016.

Halimah merupakan istri siri dari Wowon, korban pertama kali yang dibunuh oleh Duloh. Pada saat itu Wowon tidak mengetahui pembunuhan Halimah. Wowon hanya mengetahui Halimah meninggal dikarenakan sakit.

Neng Ayu Susilawati, korban selamat aksi pembunuhan berantai dilakukan Wowon Erawan alias Dukun Aki Cs saat ini menjadi pemulihan mental didampingi polisi. Ayu hingga kini belum mengetahui ibunya Ai Maemunah meninggal dunia akibat aksi keji dilakukan Wowon, yang juga ayah kandungnya.

Duloh bersama Wowon alias Aki dan Dede merupakan tersangka pembunuhan berantai di Bekasi dn Cianjur. Duloh sehari-hari berdagang es cincau di dekat rumah disewanya di daerah Bekasi. Rumah itu menjadi TKP pembunuhan berantai satu keluarga diotaki Wowon.

Halimah merupakan satu dari sembilan korban yang tewas di tangan dukun Aki Cs. Halimah adalah ibu dari Ai Maimunah yang tak lain istri Wowon yang ditemukan tewas keracunan di Bekasi.

Wowon Cs menerapkan sistem multi level (MLM) dan meminta korban mengajak rekan yang dikenalnya untuk ikut dalam penggandaan uang diimingi para pelaku.

Maimunah berperan mengumpulkan Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang juga temannya untuk mentrasfer uang dengan iming-imingi dapat digandakan suaminya Wowon. Sementara ini ada 11 TKW yang terjaring dengan aksi penipuan berkedok penggandaan uang dilakukan Wowon.

Noneng menyeburkan diri ke laut mengikuti perintah dari 'Aki Banyu' yang tidak lain adalah menantunya sendiri, Wowon. Namun kala itu, Noneng tidak mengetahui sosok asli dari pada 'Aki Banyu'.

Pembongkaran tersebut sebagai upaya penyidik untuk melengkapi teka-teki aksi keji yang dilakukan Dukun Aki Cs guna kepentingan autopsi.

"Dari dokter jiwa, yang bersangkutan (Dede) ada tanda gejala depresi," ungkap Kepala Rumah Sakit RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto.

Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi mengatakan, posko laporan didirikan di Mapolres Cianjur, sebagai upaya mengungkap kasus berantai lainnya yang dilakukan ketiga tersangka di wilayah hukum Cianjur.

Diduga luka yang diderita korban akibat tusukan benda tajam. Namun hal itu perlu didalami lebih lanjut. Kemudian kejadian ini dilaporkan ke polisi.

Dugaan Halimah menjadi korban pembunuhan pertama aksi keji dukun Aki Cs itu berdasarkan pengakuan pelaku lainnya, Solihin alias Duloh. Dia menyebut korban pertama pembunuhan pada 2016.

Uang itu diduga milik sejumlah Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang dijanjikan kekayaan oleh para pelaku yakni Wowon Erawan alias Aki, Solehudin alias Duloh serta Dede. Uang itu diduga disetorkan para TKW sebelum nyawanya dihabisi.

Noneng membunuh Siti usai mengantarnya ke Surabaya dengan cara didorong ke laut dan mayatnya hanyut hingga ke Garut, Jawa Barat dan dikuburkan di sana oleh warga sekitar.

Siti dibunuh karena meminta Aki mengembalikan hartanya. Karena kekayaan yang dijanjikan tak kunjung terjadi. Tetapi untuk menghabisi Siti, Dukun Aki meminta bantuan mertuanya atas nama Noneng. Noneng adalah ibu dari Wiwin, istri Dukun Aki yang juga tewas di tangannya.

Polisi menangkap Wowon Erawan alias Aki (60) dan Solihin alias Duloh (60). Keduanya merupakan otak dan pelaku pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur.