Kekerasan mematikan di Kazakhstan yang berawal dari unjuk rasa damai terkait kenaikan harga BBM mendorong pemerintah meminta bantuan dari blok militer yang dipimpin Rusia menewaskan 225 orang.

Keberuntungan berubah dengan cepat untuk Karim Massimov. Mantan kepala intelijen Kazakhstan itu pernah dipandang sebagai pesaing mantan presiden yang berkuasa selama tiga dekade, Nursultan Nazarbayev.

CSTO (Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif) yang dipimpin Moskow mengirim pasukannya ke Kazakhstan untuk membantu mengatasi kerusuhan.

Ketika gelombang protes yang belum pernah terjadi sebelumnya menyapu Kazakhstan dan berujung kerusuhan, China yang berbagi perbatasan sepanjang 1.782 kilometer dengan negara Asia Tengah itu tak berkomentar banyak dan hanya mengatakan itu adalah urusan internal yang diharapkan akan segera stabil.

Vladimir Putin mengklaim kerusuhan di Kazakhstan pekan lalu yang menewaskan sedikitnya 164 orang adalah hasil campur tangan asing.

Nursultan Nazarbayev, mantan Presiden Kazakhstan, mengumpulkan kekayaan besar selama 30 tahun berkuasa, memegang kekuasaan melalui sistem klan.

Dalam pidato virtual pada rapat aliansi militer CSTO pimpinan Rusia, Tokayev mengatakan situasi di Kazakhstan kini sudah pulih tapi operasi memburu para "teroris" masih berlangsung.

Negara kaya sumber energi berpenduduk 19 juta jiwa itu diguncang kekerasan setelah Presiden Kassym-Jomart Tokayev mengeluarkan perintah penembakan untuk mengakhiri kerusuhan yang dia sebut dilakukan "para bandit dan teroris".

Protes Kenaikan BBM Kian Suram di Kazakhstan, Massa Rusak dan Bobol Mesin ATM. Aksi protes massal yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar di Kazakhstan semakin suram. Mulai dari perusakan dan pembobolan mesin ATM hingga penjarahan toko elektronik terjadi di Kota Almaty.

Mantan Kepala Keamanan Nasional Kazakhstan (KNB), Karim Masimov ditangkap awal pekan ini bersama sejumlah tersangka lainnya.

Penegak hukum Kazakhstan melanjutkan operasi pembubaran demonstran di kota Almaty, yang menjadi pusat kericuhan dalam beberapa hari terakhir.

Pengamanan Ketat Kediaman Presiden Kazakhstan untuk Antisipasi Amukan Demonstran. Pengamanan di kediaman presiden Kazakhstan diperketat seiring rentetan kerusuhan dalam aksi protes menentang kenaikan harga LPG yang selama ini menjadi bahan bakar kendaraan oleh sebagian besar warga Kazakh.