Mantan Kepala Keamanan Nasional Kazakhstan Ditangkap Atas Tuduhan Pengkhianatan
Merdeka.com - Mantan Kepala Keamanan Nasional Kazakhstan (KNB), Karim Masimov ditangkap awal pekan ini bersama sejumlah tersangka lainnya. Penangkapan dilakukan untuk tujuan penyelidikan "pengkhianatan tingkat tinggi". Hal ini disampaikan KNB dalam sebuah pernyataan pada Sabtu.
KNB telah meluncurkan pra penyelidikan pada 6 Januari dan mengatakan mantan kepalanya, Masimov, dan lainnya telah ditangkap dan dimasukkan ke dalam tahanan pra peradilan di hari yang sama. KNB tidak menyampaikan rincian lebih lanjut terkait kasus tersebut, karena penyelidikan sedang berlangsung.
Dikutip dari laman Russia Today, Minggu (9/1), Masimov, menjabat sebagai kepala KNB dari 2016 sampai penangkapannya. Dia dipecat Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev pada 5 Januari, di tengah meingkatnya kekerasan di kota terbesar Kazakhstan, Almaty, di mana para perusuh menyerbu gedung-gedung pemerintah dan membakarnya.
Selama akhir pekan, Kazakhstan dilanda unjuk rasa yang tidak pernah terjadi sebelumnya, yang dipicu kenaikan harga BBM. Unjuk rasa berujung kekerasan dan dengan cepat berubah menjadi kerusuhan skala besar yang berdampak ke beberapa wilayah negara tersebut.
Kerusuhan, yang para pejabat Kazakhstan sebut dilakukan "para bandit dan teroris". menyebabkan tewasnya puluhan orang, baik warga sipil dan anggota penegak hukum. Hampir 4.000 orang ditangkap sampai Jumat.
Pada Jumat, Tokayev mengklaim tatanan konstitusional telah "dipulihkan" di semua kawasan.
Mantan Presiden Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev mengatakan krisis tersebut dipicu pejabat tingkat tinggi, termasuk aparat keamanan, yang dia tuduh "mengkhianati" bangsa.
Masimov adalah sekutu dekat Nazarbayev. Dia menjabat sebagai perdana menteri dua kali antara 2007 dan 2012, juga antara 2014 dan 2016 dan mengepalai kantor kepresidenan antara 2012 dan 2014.
Sementara itu, KNB membantah laporan terkait laporan penangkapan wakil pertama Masimov, Letjen Samat Abish. Badan tersebut menyebut laporan itu sebuah "provokasi". Abish adalah keponakan Nazarbayev.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Haedar mengatakan menjadi pemimpin negara bukan suatu hal yang ringan karena harus mengurusi sangat banyak hal.
Baca SelengkapnyaEmpat Menteri Jokowi hadir sebagai saksi dalam sidang MK
Baca SelengkapnyaKetika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasangan Anies-Cak Imin memilih tidak mengambil tanggal 9 Februari untuk kampanye akbar di Jateng
Baca SelengkapnyaPolisi sangat mengharapkan partisipasi masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan berkatan KKB.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menjawab pertanyaan hakim konstitusi soal intensitas kunjungan kerja Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaPada persidangan ini, kubu pemohon, termohon maupun terkait tidak diperkenankan bertanya, Pertanyaan hanya diberikan para hakim MK.
Baca SelengkapnyaKenapa tidak memilih tanggal lain? Ini penjelasan lengkapnya.
Baca Selengkapnya