Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan beberapa faktor penyebab Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan hebat beberapa waktu terakhir. Salah satunya adalah isu mengenai virus corona. Isu global lain yang membuat tekanan terhadap IHSG adalah perang harga minyak mentah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka turun 5 persen. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan saham (trading halt) hingga pukul 09.45. pembekuan sementara perdagangan dimulai sejak 09.15.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok sebesar 5,01 persen ke level 4.895,75 pada perdagangan saham hari ini, pukul 15.33 WIB. Kondisi tersebut membuat perdagangan saham dihentikan selama 30 menit.

Kondisi tidak menguntungkan ini terus terjadi. IHSG sempat mengalami naik turun pasca kepala negara mengumumkan adanya dua warga negara indonesia positif corona. Kemudian, setelah adanya kabar 1 orang meninggal IHSG kembali anjlok.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan emiten BUMN bersiap melakukan buyback saham (pembelian saham kembali). Pembelian kembali saham ini sebagai langkah antisipasi dampak gejolak ekonomi. Ada 12 BUMN yang diperintahkan melakukan buyback saham.

Pasar saham dunia anjlok pada perdagangan minggu malam. Investor khawatir jatuhnya perekonomian akibat wabah virus corona dan perang harga minyak. Indeks saham Dow Futures di Amerika Serikat turun lebih dari 1.000 poin. Indeks saham Dow Jones Industrial Average (DJIA) anjlok 1.255 poin.

Pengusaha yang juga Politikus Partai Gerindra, Sandiaga Uno, menyarankan investor dalam negeri memasang posisi selektif beli saat ini di pasar modal. Menurutnya, penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) imbas sentimen virus corona masuk RI, menjadi momentum mengoleksi portofolio jangka panjang.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau anjlok usai Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan warga Indonesia positif terkena Virus Corona. Per 11.55 WIB, nilai IHSG jatuh hingga 5.399,76. Pada 11.35 sesaat Presiden Jokowi mengumumkan WNI terkena Virus Corona, IHSG berada di posisi 5.479,48.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (28/2), IHSG ditutup anjlok 82,99 poin atau 1,5 persen ke posisi 5.452,70. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 1,48 persen ke posisi 879,53.

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini dibuka melemah. Pelemahan masih dibayangi kekhawatiran pasar terhadap penyebaran virus corona. IHSG dibuka melemah 22,99 poin atau 0,37 persen ke posisi 6.110,22.

Awal pekan, sejumlah analis kompak meramal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terkoreksi pada perdagangan saham Senin (28/10). Dari sisi teknikal, laju indeks diproyeksi melemah dengan bergerak di rentang support 6.207 dan resistance 6.339.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo mengungkapkan saat ini berita Indonesia di kancah internasional memang selalu terkait kondisi politik. Itu tentu saja mempengaruhi sentimen pasar terhadap kondisi di dalam negeri.