Pembunuhan dilakukan Wowon cs dengan cara meracuni kopi para korban.Sembilan korban diketahui masih kerabat. Seperti penemuan mayat di rumah kontrakan, Jalan Ciketing Barat, Bantargebang, Bekasi. Maupun lima korban di Cianjur.

LPSK heran Eliezer sebagai justice collaborator (JC) kasus ini malah dituntut 12 tahun penjara. Sementara Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum (Jampidum) Fadil Zumhana yang memandang kerja dari JPU tidak boleh diintervensi.

Kejagung menyatakan menjalankan perintah menembak orang hingga mengakibatkan kematian melanggar Undang-Undang. Tindakan itu sama sekali tidak dilindungi undang-undang.

Sementara itu, katanya, untuk terdakwa Putri Candrawathi, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf tidak secara langsung menyebabkan hilangnya nyawa Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Terkait status justice collaborator Bharada E, Ketut mengungkap belum bisa menjadi pertimbangan jaksa dalam penuntutan.

Lantaran eksekusi yang dilakukan Bharada E, maka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J menjadi terlaksana.

Ayah Yosua menyorot tuntutan Kuat Maruf, Ricky Rizal, dan Putri Candrawathi. Ketiganya dihukum delapan tahun penjara. Tetapi jaksa malah menuntut Richard Eliezer dengan 12 tahun penjara.

Simpatisan Bharada E tak terima atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Tangis Histeris Pendukung usai Bharada E Dituntut 12 Tahun Penjara. JPU menuntut terdakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dengan hukuman penjara selama 12 tahun. Tuntutan tersebut langsung disambut histeris oleh para pendukung Bharada E yang hadir di ruang sidang.

Bharada E disebutnya juga belum pernah dihukum serta berkelakuan sopan dan koorperatif selama jalannya persidangan kasus tersebut.

Perbuatan Bharada E dianggap telah menimbulkan duka terdalam bagi keluarga korban Brigadir J.

Ramainya atau bersoraknya para pengunjung ini terjadi usai JPU menjatuhkan tuntutan pidana terhadap Bharada E selama 12 tahun penjara.

Tim kuasa hukum Richard Eliezer kecewa atas tuntutan jaksa terhadap kliennya. Jaksa menuntut Eliezer 12 tahun penjara dalam sidang pembunuhan berencana terhadap Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Hal itu disampaikan kuasa hukum Eliezer dalam sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (17/1).

Terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E tertunduk lesu dan menangis saat mendengarkan tuntutan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Ia saat itu dituntut 12 tahun penjara.

Isak tangis Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu usai mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Bharada E dituntut 12 tahun penjara dalam kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menuntut terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E 12 tahun penjara atas kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Mendengar tuntutan jaksa, Richard Eliezer langsung bereaksi. Begini ekspresinya.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumui alias Bharada E dengan hukuman 12 penjara. Dia adalah orang yang menembak Brigadir J. Bharada E satu dari lima terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.

Richard Eliezer alias Bharada E menjalani sidang tuntuan perkara pembunuhan berencana terhadap Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (18/1) hari ini. Mantan ajudan Ferdy Sambo itu akan dibacakan surat tuntutan oleh Jaksa Penuntun Umum.