Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serunya Pacuan Kuda Paku Alam Cup, Ajang Balapan Kuda Se-Nusantara

Serunya Pacuan Kuda Paku Alam Cup, Ajang Balapan Kuda Se-Nusantara Pacuan Kuda Paku Alam Cup ©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini

Merdeka.com - Kuda telah menjadi tunggangan tradisional sejak ribuan tahun lamanya. Daya jelajah dan ketahanan hewan ini tak bisa diragukan lagi. Bahkan tenaganya menjadi satuan kekuatan mesin bermotor modern dalam sekian tenaga kuda. Pada era kerajaan, kuda menjadi simbol kekuatan militer. Salah satunya ialah Kadipaten Pura Pakualaman Yogyakarta. Yang kala itu punya legiun infantri dan kavaleri berkuda sebanyak 42 ekor. Keberadaannya berlangsung selama era penjajahan.

Untuk mengenang jati diri militer Pura Pakualaman, digelarlah “Paku Alam Cup”. Sebuah pagelaran pacuan kuda yang pesertanya diikuti oleh kuda-kuda andalan seluruh Indonesia. Tak main-main, ada 130 ekor kuda dari berbagai daerah dengan kekuatan berlarinya untuk memperebutkan gelar juara.

Lomba Pacuan Kuda Pakualaman menjadi puncak acara dalam peringatan berdirinya atau Hadeging Kadipaten Pakualaman. Begitupula pacuan kuda yang turut menyemarakkan sebagai agenda tahunan.

pacuan kuda paku alam cup

©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini

Serunya Pacuan Kuda Pakualaman nampak dari antusias pesertanya yang berasal dari Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Madura, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, hingga Sulawesi Utara. Serempak digelar di arena Pacuan Kuda Stadion Sultan Agung, Bantul. Selain itu ada 3 piala lomba pacuan kuda dalam gelaran Bupati Cup, Paku Alam Cup, dan Piala Raja.

Kuda yang kekuatannya puluhan kali manusia, terkadang begitu sulit diatur. Tak jarang, pawang kuda kewalahan mengendalikan kuda yang agresif. Jatuh bangun pawang menjadi hal yang wajar. Stamina kuda memang dibutuhkan untuk mengitari arena dengan total jarak 2 kilometer. Kecepatan menjadi faktor utama sang kuda untuk mengalahkan rivalnya. Terlebih lagi, keterampilan sang joki dalam mengendarai kuda.

pacuan kuda paku alam cup

©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini

Bunyi nyaring peluit sang wasit menandakan para joki dengan sang kudanya segera berlari. Berbarengan dengan pintu pacuan kuda yang serentak terbuka. Performa kuda terlihat dari awal mula mereka berlari. Meskipun saat berada di arena mereka cenderung saling mendahului, mencari posisi terdepan.

Arena pacuan kuda didominasi oleh pasir, sebagian lagi tanah lapang yang dilapisi oleh rumput. Jalur pacuan kuda juga memengaruhi laju kecepatan kuda. Di beberapa kondisi, jalur akan dibasahi dengan air agar kaki kuda semakin kokoh saat menapakinya.

Setidaknya ada 23 kategori kejuaraan yang dilombakan dalam ajang pacuan kuda Pakualaman. Memperebutkan rekor waktu tercepat dari jarak yang telah ditentukan.

pacuan kuda paku alam cup

©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini

Menurut sejarahnya, Pacuan Kuda menjadi hobi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Pakualam VIII. KGPAA Pakualam sangat menyayangi kuda. Saat itu, terbitlah kesepakatan dengan pasukan Inggris bagi Pura Pakualaman untuk mebuat kavaleri dan infanteri berkuda.

Kerajaan Pura Pakualaman juga punya arena tersendiri untuk melatih prajurit berkudanya. Tempatnya bernama Kazlahan yang dijadikan sebagai lomba lari kuda, kini terkenal dengan Kampung Balapan. Asal usul kampungnya mirip di Solo yang lebih dikenal dengan Stasiun Balapan.

pacuan kuda paku alam cup

©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini

Persaingan yang ketat juga membuat bertambahnya antusias penonton. Untuk menyemarakkannya, panitia turut menyediakan hadiah doorprize yang menarik.

Kuda-kuda pilihan yang dilombakan berasal dari berbagai jenis kuda unggulan. Para pakar kuda menyebutkan, jenis kuda dari Sumatera Barat, Arabian serta Thoroughbred merupakan kuda tangguh. Kecepatannya mampu menaklukkan kejuaraan pacuan kuda. Para pemiliknya bahkan mengawinkan kuda jenis ini dengan kuda lokal untuk menghasilkan kualitas kuda pacuan yang hebat.

Ajang Pacuan Kuda Pakualaman ini terselenggara berkat kerjasa Puro Pakualam, Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi), dan Dinas Pariwisata Yogyakarta. Meski tiap tahunnya digelar, belakangan Pacuan Kuda Pakualaman tidak diselenggarakan karena terhalang oleh pandemi.

(mdk/Ibr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pascakericuhan, Polda Sulsel Jaga Ketat Rekapitulasi Tingkat Provinsi
Pascakericuhan, Polda Sulsel Jaga Ketat Rekapitulasi Tingkat Provinsi

Pihak yang terlibat kericuhan di Kantor KPU Sinjai juga sudah diamankan dan diperiksa.

Baca Selengkapnya
Ketum PAN Beberkan Nama-Nama Kader PAN yang Bakal Maju Pilgub DKI, Ini Daftarnya
Ketum PAN Beberkan Nama-Nama Kader PAN yang Bakal Maju Pilgub DKI, Ini Daftarnya

Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto mengungkapkan, partainya terbuka untuk berkoalisi dengan partainya dalam kontestasi Pilkada.

Baca Selengkapnya
Saksi AMIN Ungkap Polda Jateng Sempat Kumpulkan Ratusan Kades Jelang Pilpres 2024, Lapor Bawaslu Tapi Dinyatakan Tak Lengkap
Saksi AMIN Ungkap Polda Jateng Sempat Kumpulkan Ratusan Kades Jelang Pilpres 2024, Lapor Bawaslu Tapi Dinyatakan Tak Lengkap

Pemanggilan kepala desa seluruh Karanganyar oleh Polda Jateng itu dilakukan pada 29 November 2023. Total, ada 176 kepala desa

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali

Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).

Baca Selengkapnya
Serunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana
Serunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana

Tradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.

Baca Selengkapnya
Banyak Pendukung Menyeberang ke Kompetitor, Ganjar: Mereka Tak Punya Nyali Kuat dan Tangguh
Banyak Pendukung Menyeberang ke Kompetitor, Ganjar: Mereka Tak Punya Nyali Kuat dan Tangguh

Namun berbeda dengan yang hadir dalam acara tersebut, mereka disebutnya sebagai para pendukung yang tangguh.

Baca Selengkapnya
Kapolda Papua Gandeng Tokoh Adat untuk Rekrut 2.000 Pemuda jadi Bintara
Kapolda Papua Gandeng Tokoh Adat untuk Rekrut 2.000 Pemuda jadi Bintara

Polda Papua akan merekrut 2.000 pemuda untuk menjadi Bintara yang akan ditempatkan di polres

Baca Selengkapnya
Kembali Tampil di Kasta Teratas Sepak Bola Indonesia, Ini Sejarah Panjang Semen Padang
Kembali Tampil di Kasta Teratas Sepak Bola Indonesia, Ini Sejarah Panjang Semen Padang

Klub kebanggaan Sumatra Barat ini kembali berkompetisi di Liga 1 Indonesia musim 2024/2025.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Selapanan, Kesenian Tradisional dari Keratuan Darah Putih Asal Provinsi Lampung
Mengenal Tari Selapanan, Kesenian Tradisional dari Keratuan Darah Putih Asal Provinsi Lampung

Kesenian tradisional dari Provinsi Lampung ini biasanya dibawakan ketika acara-acara besar di Keratuan Darah Putih.

Baca Selengkapnya