Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejarah Kota Pariaman, dari Kawasan Pelabuhan Penting sampai Dinamika Perdagangan di Era Penjajahan

Sejarah Kota Pariaman, dari Kawasan Pelabuhan Penting sampai Dinamika Perdagangan di Era Penjajahan<br>

Sejarah Kota Pariaman, dari Kawasan Pelabuhan Penting sampai Dinamika Perdagangan di Era Penjajahan

Setiap tahunnya 2 sampai 3 kapal India bersandar di Pariaman untuk mengirim kain kepada penduduk lokal.

Pariaman merupakan kota yang terletak di Provinsi Sumatra Barat dengan jumlah penduduk 95.519 jiwa pada tahun 2021. Kota ini menjadi pondasi dari pengembangan wilayah metropolitan yang bernama Palapa.

Beberapa titik daerah di Sumatra, termasuk Pariaman, dulunya menjadi wilayah penting untuk aktivitas perdagangan baik itu impor ataupun ekspor. Kapal besar dari benua lain pun juga pernah bersandar di Pulau Sumatra. (Foto: Wikipedia)

Di Pariaman, dulunya wilayah ini cukup terkenal dengan aktivitas perdagangan komoditas berupa lada, emas, dan berbagai hasil perkebunan dari pelosok daerah. Lalu banyak juga kapal-kapal dagang Korea Selatan hingga Eropa yang singgah dan melakukan transaksi di sini.

Memasuki abad ke-17, seluruh wilayah Pariaman berada di bawah kedaulatan Kesultanan Aceh. Sampai akhirnya pada tahun 1663 kongsi dagang Belanda yaitu VOC tiba dan mendirikan kantor di Kota Padang.

Kota Pariaman memiliki iklim tropis basah yang dipengaruhi oleh angin barat dan memiliki bulan kering yang sangat pendek.
Pariaman adalah dataran rendah yang landai dengan ketinggian sekitar 2 sampai 35 meter di atas permukaan laut. Lalu ada 6 buah pulau di sekitarnya yang terdiri dari Pulau Bando, Pulau Gosong, Pulau Ujung, Pulau Tangah, Pulau Angso, dan Pulau Kasiak.

Merdeka.com

Adanya Lalu Lintas Perdagangan

Mengutip dari kanal Antara, menurut catatan tertua milik Tomé Pires, terdapat lalu lintas kapal dagang antara India dan Pariaman, Tiku, dan juga Barus. Setiap tahunnya 2 sampai 3 kapal India bersandar di Pariaman untuk mengirim kain kepada penduduk lokal.

Ketika mereka tiba di sana, kain-kain tersebut akan dibarter dengan emas, gaharu, kapur barus, dan lilin. Tak hanya itu, pelaut Portugis itu juga mencatat jika Pariaman pernah mengadakan perdagangan kuda yang dibawa dari Batak ke wilayah Sunda.

Sejarah Kota Pariaman, dari Kawasan Pelabuhan Penting sampai Dinamika Perdagangan di Era Penjajahan

Datangnya VOC

Pada abad ke-17, tanah Pariaman yang sempat berada di bawah kedaulatan Kesultanan Aceh berubah ketika VOC mendarat. Kapal-kapal tersebut dipimpin oleh Paulus van Cardeen yang melakukan pelayaran ke arah Utara.

Tahun 1686, orang-orang Pariaman mulai melakukan kontak dengan orang Inggris. Sejak saat itu, wilayah ini menjadi rebutan bangsa asing untuk melakukan perdagangan.

Salah satu tempat yang cukup modern pada saat itu adalah Pelabuhan Entreport Pariaman. Namun, pelabuhan ini eksistensinya tidak bertahan lama setelah dibangunnya jalur kereta api oleh pihak Belanda. Selain memudahkan, jalur kereta api ini juga memangkas waktu pengiriman barang dari desa ke pelabuhan.

Menjadi Daerah Otonom

Singkat cerita, dengan berbagai macam lika-liku dan dinamika perdagangan di Pariaman, wilayah ini resmi menjadi daerah otonom pada tahun 2002 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Pariaman di Sumatra Barat.

Sejak saat itu, Kota Pariaman terus berkembang dan pemerintah mulai fokus terhadap sektor pariwisatanya. Ragam spot-spot wisata sudah bisa dinikmati di tempat ini, apalagi ditambah dengan beberapa pulau-pulau kecil yang ada di Pariaman juga menjadi incaran para wisatawan.

Melansir dari Liputan6.com, terdapat beberapa sajian kuliner yang tak kalah lezat dengan kuliner khas daerah lainnya. Contohnya saja seperti Sate Pariaman, Gulai kepala ikan, Sala lauak, dan Lapek Barajuik.

Suku dan Budaya

Mengutip dari beberapa sumber, di Pariaman sendiri masih terdapat sisa-sisa pengaruh budaya dari Aceh. Salah satunya yaitu penamaan atau panggilan terhadap seseorang seperti ajo (lelaki dewasa atau kakak) atau cik uniang (perempuan dewasa atau kakak).

Selain itu, dalam tradisi perkawinan sendiri juga mengenal dengan istilah Ba Japuik, semacam tradisi ketika pihak wanita harus menyediakan uang dengan jumlah tertentu yang digunakan sebagai uang kehormatan untuk keluarga mempelai pria.

Ada Jejak Peninggalan Belanda dan Tempat Pelestarian Penyu, Intip Pesona Pulau Pandan di Kota Padang
Ada Jejak Peninggalan Belanda dan Tempat Pelestarian Penyu, Intip Pesona Pulau Pandan di Kota Padang

Pada zaman kolonial Pulau Pandan sempat digunakan sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal dagang dari Belanda.

Baca Selengkapnya
Kota Semarang Dulunya adalah Lautan, Begini Sejarahnya
Kota Semarang Dulunya adalah Lautan, Begini Sejarahnya

Wilayah Kelenteng Sam Poo Kong dulunya berada di pinggir laut. Kini jaraknya sekitar 7 km dari bibir pantai

Baca Selengkapnya
Sejarah Kota Sibolga, Daerah Kecil yang Dulunya Jadi Pusat Perdagangan Era Hindia Belanda
Sejarah Kota Sibolga, Daerah Kecil yang Dulunya Jadi Pusat Perdagangan Era Hindia Belanda

Salah satu kota di Provinsi Sumatera Utara ini dulunya berperan penting dalam aktivitas perdagangan masa kolonial.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menyusuri Sejarah Kereta Api di Padang Panjang, Awalnya Untuk Distribusi Kopi dari Desa ke Kota
Menyusuri Sejarah Kereta Api di Padang Panjang, Awalnya Untuk Distribusi Kopi dari Desa ke Kota

Perkembangan jalur kereta api di Pulau Sumatera sudah mulai dibangun sejak zaman kolonial Belanda untuk mempermudah akses pengiriman logistik dari Desa ke Kota.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya
Ratusan Pemudik ke Jakarta Naik Kapal Perang TNI AL dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Ratusan Pemudik ke Jakarta Naik Kapal Perang TNI AL dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh mengangkut pemudik dari Pelabuhan Tanjung Emas ke Jakarta

Baca Selengkapnya
10 Kota Tertua di Indonesia Menurut Sejarah, Ada yang Usianya Ribuan Tahun
10 Kota Tertua di Indonesia Menurut Sejarah, Ada yang Usianya Ribuan Tahun

Menurut buku Badan Pusat Statistik (2010) Indonesia memiliki sejarah panjang yang mencakup periode sebelum kemerdekaan. Terutama beberapa kota tertua.

Baca Selengkapnya
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa

Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa

Baca Selengkapnya
Sejarah Pelabuhan Muara, Pintu Gerbang Perdagangan Masa Lampau di Kota Padang
Sejarah Pelabuhan Muara, Pintu Gerbang Perdagangan Masa Lampau di Kota Padang

Pelabuhan menjadi tempat paling penting dalam distribusi komoditas dan berlangsungnya proses jual beli pada tempo dulu.

Baca Selengkapnya