Merdeka.com - Kejang adalah gangguan listrik yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terkendali di otak. Ini dapat menyebabkan perubahan dalam perilaku, gerakan atau perasaan, dan tingkat kesadaran.Kejang yang tidak disebabkan oleh demam terjadi pada 1 dari setiap 250 anak. Jika terjadi berulang, anak dikatakan menderita epilepsi.

Selama kejang (convulsion), seorang anak mungkin tidak sadarkan diri dan terjatuh, mata mungkin berguling ke belakang, tubuh menjadi kaku, serta lengan dan kaki bisa tersentak. Kebanyakan kejang berlangsung kurang dari 5 menit.

Berikut merdeka.com selengkapnya merangkum penyebab kejang tanpa demam dan cara mengatasinya yang perlu diketahui orang tua:

Penyebab Kejang Tanpa Demam

Penyebab kejang tanpa demam yang berulang bisa karena berbagai faktor, tetapi yang paling umum disebabkan karena area kecil di jaringan otak yang terkadang mengirimkan pesan abnormal ke area otak lainnya. Apa pun yang mengganggu koneksi normal antara sel-sel saraf di otak dapat menyebabkan kejang.

Kejang berulang biasanya dapat dikontrol dengan obat anti kejang khusus (antikonvulsan). Penyebab kejang tanpa demam lainnya adalah cedera kepala, keracunan, gula darah rendah, reaksi obat, atau rendahnya kadar kalsium dalam darah.

Pertolongan Pertama Kejang Tanpa Demam

Setelah mengetahui kemungkinan penyebab kejang tanpa demam, berikut cara mengatasi kejang tanpa demam yang penting diketahui orang tua:

Mengarahkan anak ke lantai atau tanah Selama kejang, anak harus berada di lantai atau tanah. Pindahkan dia hanya jika dia berada di tempat yang berbahaya. Lindungi jalan napas anak Jika Anda dapat dengan jelas melihat bahwa anak memiliki sesuatu di mulutnya, bersihkan dengan jari untuk mencegah tersedak. Jika tidak, jangan memasukkan apa pun ke dalam mulut, terutama jika dia mengatupkan giginya. Posisikan anak ke samping untuk membantu mengalirkan sekresi. Jika pernapasan anak menjadi berisik, tarik rahang dan lidah ke depan dengan menempatkan 2 jari di belakang sudut rahang di setiap sisi, untuk menjaga jalan napas. Rectcil valium dapat diberikan jika diinstruksikan oleh dokter anak Waktu lamanya kejang

Meski sulit dilakukan, coba gunakan jam tangan atau jam untuk menghitung berapa lama kejang berlangsung.

Kesalahan Umum dalam Pertolongan Pertama untuk Kejang

Selama kejang, jangan mencoba menahan anak atau menghentikan gerakan kejang. Setelah dimulai, kejang akan berjalan dengan sendirinya tidak peduli apa pun yang Anda lakukan. Jangan mencoba menyadarkan anak Anda hanya karena pernapasan berhenti sejenak selama 5 hingga 10 detik. Sebaliknya, cobalah untuk mempertahankan jalan napas. Jangan memaksakan apapun ke dalam mulut anak Anda. Ini tidak perlu dan dapat melukai mulut atau gigi, menyebabkan muntah, mengakibatkan gigitan serius pada jari yang dimasukkan atau menyebabkan tersedak lebih lanjut. Anak-anak jarang menggigit lidah saat kejang.

Perawatan di Rumah

Perawatan untuk epilepsi yang didiagnosis sebelumnya: 

Setelah kejang selesai, biarkan anak Anda tidur jika dia mau. Otak untuk sementara lelah, dan tidak ada gunanya mencoba membuat anak Anda tetap terjaga. Tidak perlu membawa anak Anda ke ruang gawat darurat untuk setiap kejang. 

Ketika Anda mendiskusikan pengobatan anak dengan dokter, tanyakan apakah Anda harus memberi anak Anda dosis ekstra antikonvulsan ketika dia bangun dari kejang untuk mencegah kejang lagi.

Anak-anak yang memakai obat antikonvulsan tertentu harus diperiksa darahnya secara berkala dan memakai gelang peringatan medis. Tanyakan kepada dokter apakah dan kapan anak Anda harus menjalani tes darah.

Tindakan Pencegahan: 

Meskipun sebagian besar olahraga aman, pastikan untuk menghindari aktivitas yang tidak aman jika dia tiba-tiba mengalami kejang. Ini termasuk aktivitas yang melibatkan ketinggian (misalnya memanjat pohon atau tali), bersepeda di jalan raya, atau berenang sendirian. Selancar angin dan scuba diving harus dihindari. 

Segera konsultasikan dengan dokter anak jika:

Ini adalah pertama kalinya anak Anda mengalami kejang. Kejang berlangsung lebih dari 5 menit. Jika kejang berlangsung lebih dari 10 menit, Anda harus memanggil ambulans. Anak Anda tetap bingung atau grogi selama lebih dari 1 jam. Kejang lain terjadi dalam hari yang sama.

(mdk/amd)