Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penemuan Penyakit TBC 24 Maret 1882, Berikut Sejarahnya

Penemuan Penyakit TBC 24 Maret 1882, Berikut Sejarahnya Hari Tuberkulosis Sedunia. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Setiap tanggal 24 Marat masyarakat dunia memperingati Hari TBC Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang peristiwa penyakit TBC pertama kali ditemukan serta meningkatkan kesadaran dan kepedulian negara-negara di dunia. Adanya peringatan ini diharapkan agar masyarakat selalu sadar bahwa TBC adalah penyakit yang masih dikategorikan sebagai epidemi.

Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit menular terbesar di dunia setelah HIV. Penyakit ini bisa disebabkan adanya basil dari bakteri Mycobaceterium tuberculosis. Penyakit TBC dapat menyerang bagian tubuh manapun, namun yang paling umum menyerang paru-paru.

Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, apabila menghirup dan terkontaminasi TB maka dapat dengan mudah tertular. Selain menyerang paru-paru, penyakit ini juga dapat memberi dampak pada tubuh lainnya, seperti jantung, sistem saraf, hingga kelenjar getah bening. Lantas, bagaimana sejarah penemuan penyakit TBC? Berikut penjelasannya yang dilansir dari tbindonesia.or.id dan sumber lainnya:

Sejarah Penemuan Penyakit TBC

ilustrasi tbc

©2022 Merdeka.com/Freepik

Kuman penyebab TBC (Micobacterium tuberkulosis) pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882. Robert Koch merupakan seorang ilmuwan asal Jerman yang meneliti kuman dan bakeri. Pada waktu itu, TB banyak melanda di dataran Eropa dan menyebabkan kematian 1 dari 7 penderita TB.

Kemudian pada tahun 1921, vaksin BCG baru ditemukan. Tak berlangsung lama, tepatnya tahun 1944, streptomisin sebagai obat pertama anti TBC, lalu disusul INH pada tahun 1949. Pada 1990, TBC kembali ke permukaan di negara-negara maju atau industri.

Peningkatan kasus TBC sebagai reemerging disease dipengaruhi terjadinya penyebaran infeksi HIV/AIDS. Umumnya, TBC menyerang golongan usia produktif dan golongan sosial rendah.

Tujuan Peringatan Hari TBC Sedunia

Seperti yang sudah diketahui, setiap tanggal 24 Maret, masyarakat dunia memperingati Hari TBC Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap penyakit TBC yang sampai sekarang masih menjadi epidemi di dunia.

Menurut laporan WHO 2017, diperkirakan ada 1.020.000 kasus TBC di Indonesia. Untuk itu, dengan adanya kesadaran terhadap penyakit ini, masyarakat akan lebih berperilaku sehat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari TBC Sedunia. Mulai dari kegiatan masyarakat hidup sehat, kampanye berperilaku hidup sehat, atau sekedar membagikan poster tentang pencegahan TBC.

Mengenal Penyebab TBC dan Cara Mencegahnya

ilustrasi tbc

©2022 Merdeka.com/Freepik

Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, apabila menghirup dan terkontaminasi TB maka dapat dengan mudah tertular. Selain menyerang paru-paru, penyakit ini juga dapat memberi dampak pada tubuh lainnya, seperti jantung, sistem saraf, hingga kelenjar getah bening.

Salah satu penyebab penyakit TBC yang sering dialami penderita, yaitu HIV dan TBC. Penyakit ini bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga kesulitan mengendalikan bakteri TB. Jika tidak segera ditangani, TBC bisa berakibat fatal karena bakteri Mycobacterium tuberculosis bisa menginfeksi bagian organ tubuh lainnya.

Selain itu, ada beberapa penyebab penyakit TBC lainnya yang perlu diwaspadai. Berikut penyebab penyakit TBC yang merdeka.com lansir dari Medical News Today:

1. Tinggal di lingkungan yang padat dan kumuh.

2. Penderita penyakit ginjal stadium lanjut.

3. Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, seperti penderita AIDS, kanker dan diabetes.

4. Perokok aktif.

5. Orang yang mengonsumsi alkohol berlebihan.

6. Orang yang menjalani pengobatan kanker, seperti kemoterapi.

7. Seseorang yang sering atau kecanduan mengonsumsi alkohol.

8. Petugas medis yang sering berhubungan dengan penderita TB.

9. Anak-anak dan Lansia.

10. Seseorang yang menggunakan NAPZA.

Sementara itu, cara mencegah TBC bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti menutup mulut saat bersin, tidak membuang dahak atau meludah sembarangan, dan memastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik. Ada beberapa upaya pencegahan TBC yang bisa dilakukan, antara lain:

1. Pastikan untuk tidak pergi kerja atau sekolah atau tidur di kamar dengan orang lain selama beberapa minggu pertama pengobatan untuk TB aktif.

2. Cara mencegah penyakit TBC selanjutnya, yaitu tetap menggunakan masker. Gunakan masker untuk menutup mulut kapan saja ini merupakan langkah pencegahan TB secara efektif. Jangan lupa untuk membuang masker secara teratur.

3. Selain itu, ventilasi ruangan juga perlu diperhatikan. Kuman TB menyebar lebih mudah dalam ruangan tertutup kecil di mana udara tidak bergerak. Jika ventilasi ruangan masih kurang, buka jendela dan gunakan kipas untuk meniup udara dalam ruangan ke luar.

4. Pastikan untuk selalu menjemur kasur, bantal, dan tempat tidur terutama pagi hari.5. Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan tinggi protein.

(mdk/jen)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955

Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955

Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hari Istiqlal 22 Februari: Memaknai Sejarah dan Nilai Persatuan

Hari Istiqlal 22 Februari: Memaknai Sejarah dan Nilai Persatuan

Setiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.

Baca Selengkapnya
6 Februari Peringati Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia, Ini Sejarahnya

6 Februari Peringati Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia, Ini Sejarahnya

Peringatan ini menjadi bagian dari upaya PBB untuk menghapuskan pemotongan kelamin perempuan.

Baca Selengkapnya
10 Mumi Tertua di Dunia yang Pernah Ditemukan dalam Sejarah

10 Mumi Tertua di Dunia yang Pernah Ditemukan dalam Sejarah

Mumi memiliki daya tarik yang tak terbantahkan dalam budaya saat ini, Sejumlah besar mumi tertua yang telah ditemukan terawetkan melalui beberapa faktor.

Baca Selengkapnya
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya
28 Februari Peringati Hari Penyakit Langka Sedunia, Begini Tujuan dan Cara Merayakannya

28 Februari Peringati Hari Penyakit Langka Sedunia, Begini Tujuan dan Cara Merayakannya

Hari Penyakit Langka Sedunia adalah sebuah gerakan global yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan advokasi tentang penyakit langka.

Baca Selengkapnya
15 Desember Hari Teh Internasional, Ketahui Sejarah dan Manfaatnya

15 Desember Hari Teh Internasional, Ketahui Sejarah dan Manfaatnya

Peringatan Hari Teh Internasional untuk merayakan keunikan dan kesehatannya.

Baca Selengkapnya