Mengulik Sejarah Catharina Hospital, Fasilitas Kesehatan Umum Peninggalan Belanda di Asahan
Salah satu bangunan peninggalan kolonial Belanda di Kabupaten Asahan yang sampai sekarang masih beroperasi melayani kesehatan masyarakat.
Salah satu bangunan peninggalan kolonial Belanda di Kabupaten Asahan yang sampai sekarang masih beroperasi melayani kesehatan masyarakat.
Wilayah Sumatra Utara kerap dijumpai berbagai peninggalan milik pemerintah Hindia Belanda. Mulai dari benteng hingga fasilitas publik pun beberapa di antaranya hingga kini masih bisa dijumpai dan masih digunakan.
Di Kabupaten Asahan, terdapat sebuah bangunan berusia puluhan tahun yang sampai sekarang masih berdiri kokoh, yaitu Rumah Sakit Ibu Kartini atau disebut Catharina Hospital.
Bangunan rumah sakit ini merupakan salah satu warisan peninggalan Kolonial Belanda. Diketahui Kabupaten Asahan menjadi salah satu tempat jajahan yang diincar oleh Pemerintah Hindia Belanda khususnya dalam sektor perkebunan.
Lantas, bagaimana sejarah berdirinya Catharina Hospital di Kabupaten Asahan? Simak rangkumannya yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
Mengutip beberapa sumber, Rumah Sakit Ibu Kartini atau Catharina Hospital ini dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1920-an.
Bangunan ini dulunya milik perusahaan perkebunan Belanda-Amerika bernama Hollandsch-Amerikaansche Plantage Maatschappij atau HAPM. Rumah sakit ini menjadi pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitar khususnya di Kabupaten Asahan.
Dalam beberapa catatan sejarah, pada tahun 1925 Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu bernama Dirk Fock pernah mengunjungi Rumah Sakit Ibu Kartini.
Sebelum berubah nama menjadi Rumah Sakit Ibu Kartini, dulunya bangunan ini bernama Catharina Hospital saat masih di bawah kepemilikan HAPM. Konon, nama itu diambil dari salah satu nama dokter yang pertama kali bertugas di rumah sakit tersebut.
Namun, nama Catharina rupanya masih belum jelas asal-usulnya. Beberapa menyebutkan bahwa nama Catharina adalah seorang anak seorang gubernur Hindia Belanda yang meninggal di usia 20 tahun.
Mengutip YouTube LAHADHE Channel, seluruh alat-alat medis yang ada di Catharina Hospital ini masih serba kuno dan belum secanggih saat ini. Rata-rata pasien yang berobat ke rumah sakit ini kemungkinan besar adalah masyarakat Asahan yang bekerja di perkebunan.
Tak hanya itu, di rumah sakit ini juga sudah melayani operasi yang masih menggunakan alat yang sederhana. Perawat dan dokter yang bekerja di rumah sakit ini tidak ketahui pasti apakah dari warga pribumi atau orang Belanda.
Setelah rumah sakit ini lepas dari kepemilikan HAPM lantaran Indonesia sudah menyatakan kemerdekaan, lalu beralih ke PT Bakrie Sumatera Plantations (BSP).
Hingga pada tahun 2015, rumah sakit ini kemudian berpisah dengan perusahaan tersebut dan dikukuhkan menjadi Rumah Sakit Umum (RSU) dengan nama RSU Ibu Kartini.
Sayangnya, asal-usul penamaan Kartini yang tersemat di bangunan ini tidak begitu jelas. Akan tetapi, sampai sekarang bangunan ini masih terus beroperasi untuk melayani kesehatan masyarakat dengan beberapa bagian bangunan sudah tampak perubahan.
Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Eudy memastikan tidak ada pasien di titik ledakan.
Baca SelengkapnyaPenjagaan di ruang Instalasi Gawat Darurat saat ini hanya dilakukan sekuriti rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPemenuhan sumber daya manusia di fasilitas kesehatan bisa memberikan dampak terhadap kualitas layanan.
Baca SelengkapnyaFasilitas pelayanan kesehatan, tenaga medis dan kesehatan diwajibkan memberi pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan gawat darurat atau bencana.
Baca SelengkapnyaPada saat ledakan, sekuriti langsung pindahkan pasien yang di lantai bawah.
Baca SelengkapnyaSiantar Hotel, sebuah penginapan yang menyimpan cerita sejarah masa kolonial Belanda dan Jepang.
Baca SelengkapnyaDua sekuriti rumah sakit merampas handphone wartawan
Baca SelengkapnyaSetiap ada kebakaran lahan di lokasi perusahaan, masyarakat yang jadi korban, mulai masalah kesehatan hingga proses pembelajaran dan pendidikan.
Baca SelengkapnyaDi hari kelahiran Pancasila, TNI AL meresmikan operasional KRI Bung Karno-369. Istimewanya, kapal perang ini merupakan buatan anak bangsa. Simak penampakannya!
Baca Selengkapnya