5 Doa Petir saat Menggelegar, Lengkap Latin dan Artinya

merdeka.com Sekitar 1 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Petir adalah fenomena alam yang lazim terjadi terutama ketika hujan deras maupun cuaca buruk. Meski demikian bukan berarti petir tidak berbahaya, ada beberapa kejadian ketika orang tersambar petir tanpa ia duga.

Tak jarang hanya mendengar suara petir yang menggelegar membuat kita ketakutan. Hal ini menyebabkan hati tak tenang meski sebenarnya kita berada di tempat yang aman. Adapun beberapa doa untuk dilafalkan ketika ada petir yang menggelegar.

Berikut merdeka.com merangkum kumpulan doa petir dan cuaca buruk yang mudah dibaca dan membuat hati lebih tenang:

Doa Hujan Lebat

Sebelum petir, biasanya ada hujan lebat. Selain membaca doa petir ketika petir muncul nantinya, kamu juga bisa membaca doa hujan lebat terlebih dahulu.

Diriwayatkan dalam sebuah hadis Bukhari di Kitab Awal Penciptaan, Aisyah berkata, ‘ketika melihat awan gelap di langit disertai angin kencang, Rasulullah Saw mondar-mandir, masuk-keluar masjid dan wajahnya yang biasa memancarkan nur, akan terlihat berubah.

allahumma hawaalaina wa laa ‘alainaa. allahumma ‘alal aakaami wal jibaali, wadh dhiroobi, wa buthuunil auwdiyati, wa manabitsy- syajari.

Artinya:

“Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.”

Doa Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

Hujan lebat terkadang juga disertai angin kencang. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah Saw membaca doa hujan lebat yang disertai angin kencang sebagai berikut:

wa syarri maa ursilat bihi.

Artinya:

“Ya Allah saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.”

Doa Petir Menggelegar

Doa mendengar petir di tengah hujan deras yang menakutkan yakni sebagai berikut melansir dari kanal Dream:

Allahumma la taqtulna bi ghadlabika wa tuhlikna bi 'adzabika wa 'afina qabla dzalika.

Artinya:

"Ya Allah, jangan matikan kami dengan murka-Mu, dan jangan binasakan kami dengan azab-Mu, dan maafkanlah kami sebelum itu."

Sahabat Rasullah SAW, Abdullah bin Az-Zubair, disebut langsung menghentikan pembicaraan, dan langsung membaca doa ini saat mendengar petir, seperti dikutip dari situs Muslim pada Rabu, 12 Desember 2018

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi.

Lantas, bagaimana dengan Rasullah SAW sendiri? Perlu diketahui bahwa tidak ada doa yang marfu' dari Nabi Muhammad SAW. Marfu' adalah bersumber langsung sanadnya.

Dalam fatwa Al-lajnah Ad-Daimah, menjelaskan, yang ada adalah doa dari para sahabat-Nya.

من عمل بهذا اقتداءً بهذا الصحابي فلا بأس بذلك، ولا نعلم شيئاً ثابتاً فيه مرفوعاً إلى النبي صلى الله عليه وسلم

“barangsiapa yang mengamalkan dengan mencontoh para Sahabat, maka tidak mengapa. Kami tidak mengetahui sedikitpun hadits yang marfu’ (sampai sanadnya) kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Sementara sahabat Nabi Muhammad SAW yang lain, Ibnu 'Abbas Radhiallahu 'Anhuma, akan mengucapkan doa petir berikut:

سُبْحَانَالَّذِي سَبَّحَتْ لَهُ

‘Subhanalladzi sabbahat lahu’

“Maha suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya”

Lalu beliau mengatakan,

قال إن الرعد ملك ينعق بالغيث كما ينعق الراعي بغنمه

”Sesungguhnya petir adalah malaikat yang meneriaki (membentak) untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak hewannya.”