Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Hewan Peliharaan Terinfeksi Rabies dan Hewan Apa yang Lebih Rentan

Penyebab Hewan Peliharaan Terinfeksi Rabies dan Hewan Apa yang Lebih Rentan Kucing dan anjing peliharaan disuntik vaksin rabies. ©2022 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Rabies merupakan penyakit yang muncul pada hewan dan bisa ditularkan pada manusia atau termasuk penyakit zoonosis. Penyakit ini bisa mematikan manusia ketika terinfeksi.

Rabies pada hewan disebabkan oleh infeksi virus rabies. Virus ini termasuk dalam keluarga Rhabdoviridae dan genus Lyssavirus. Penularan virus rabies antara hewan terjadi melalui kontak langsung dengan air liur atau jaringan saraf dari hewan yang terinfeksi.

Rabies bisa menular ke manusia melalui gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi virus rabies. Virus rabies dapat ditemukan dalam saliva hewan yang terinfeksi dan dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka terbuka di kulit atau selaput lendir, seperti yang terjadi saat gigitan atau cakaran.

Selain itu, rabies juga dapat ditularkan jika saliva hewan yang terinfeksi masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka yang tidak terlihat atau tidak terdeteksi, misalnya melalui kontak dengan luka goresan, luka bakar, atau luka di daerah selaput lendir seperti mata, hidung, atau mulut.

Meskipun gigitan dari anjing merupakan sumber utama penularan rabies kepada manusia, hewan lain seperti kucing, rubah, rakun, dan kelelawar juga dapat menjadi pembawa virus dan menularkannya kepada manusia. Hewan liar atau terlantar yang tidak divaksinasi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menjadi pembawa virus rabies.

Penting untuk diingat bahwa rabies dapat dicegah melalui vaksinasi dan pemberian perawatan medis segera setelah terpapar virus. Pencegahan dan perlindungan yang tepat sangat penting untuk menghindari infeksi rabies dan potensi akibat yang fatal.

Pada hewan peliharaan, rabies bisa terjadi karena sejumlah penularan yang mungkin terjadi. Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut sejumlah hal yang bisa memicu rabies pada hewan peliharaan.

Penyebab Rabies pada Hewan Peliharaan

Gigitan Hewan Terinfeksi

Penularan rabies yang paling umum terjadi melalui gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies. Ketika hewan yang terinfeksi mengigit hewan lain, virus rabies yang terdapat dalam air liurnya dapat masuk ke tubuh hewan yang digigit melalui luka gigitan. Virus kemudian menyebar melalui sistem saraf hewan yang baru terinfeksi.

Kontak Langsung dengan Lendir atau Jaringan Saraf

Selain gigitan, kontak langsung dengan lendir atau jaringan saraf hewan yang terinfeksi juga dapat menyebabkan penularan rabies. Misalnya, jika lendir dari hewan yang terinfeksi terkena luka terbuka pada hewan lain, virus rabies dapat masuk ke tubuh hewan yang terkena.

Faktor Keturunan dan Paparan Lingkungan Hewan Peliharaan

Penularan Vertikal

Beberapa kasus penularan rabies pada hewan dapat terjadi melalui penularan vertikal, yaitu dari induk yang terinfeksi kepada anaknya melalui plasenta atau dalam proses menyusui. Penurunan rabies seperti ini sangat rentan terjadi dan bisa berubah menjadi parah.

Paparan Lingkungan yang Terkontaminasi

Dalam beberapa kasus, hewan dapat terinfeksi rabies melalui paparan lingkungan yang terkontaminasi oleh lendir atau air liur hewan yang terinfeksi. Misalnya, jika hewan mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh air liur hewan yang terinfeksi, virus rabies dapat masuk ke tubuh mereka.

Hewan yang Rentan Terinfeksi Rabies

Penyakit rabies ini sangat rentan terjadi pada sejumlah hewan tertentu. Bukan hanya pada hewan liar, masalah kesehatan ini juga rentan dialami oleh hewan peliharaan. Beberapa hewan yang dapat menularkan rabies kepada manusia antara lain:

Anjing

Anjing merupakan hewan yang paling umum diketahui sebagai pembawa dan penyebar rabies kepada manusia. Infeksi rabies pada anjing dapat ditularkan melalui gigitan atau cakaran dari anjing yang terinfeksi.

Kucing

Meskipun kasus rabies pada kucing lebih jarang terjadi dibandingkan dengan anjing, kucing juga dapat menjadi pembawa dan penyebar virus rabies kepada manusia.

Rubah

Beberapa spesies rubah, seperti rubah berang-berang dan rubah merah, dapat membawa virus rabies dan menularkannya melalui gigitan atau cakaran.

Rakun

Rakun juga dapat terinfeksi dan menularkan rabies kepada manusia melalui gigitan atau cakaran.

Hewan Lain yang Bisa Terinfeksi Rabies

Kelelawar

Kelelawar adalah pembawa utama virus rabies di banyak negara. Mereka dapat menyebarkan virus melalui gigitan atau kontak langsung dengan lendir atau cairan tubuh mereka.

Musang

Beberapa spesies musang, seperti musang luwak, dapat menjadi pembawa rabies dan menyebarkannya kepada manusia.

Serigala

Serigala terinfeksi rabies dapat menjadi sumber penularan kepada manusia, terutama dalam wilayah di mana populasi serigala masih ada.

Berang-berang

Berang-berang juga dapat membawa dan menularkan virus rabies kepada manusia melalui gigitan atau cakaran.

Selain hewan-hewan di atas, hewan liar dan hewan peliharaan lainnya juga memiliki potensi untuk terinfeksi rabies. Penting untuk diingat bahwa tidak semua hewan yang terinfeksi rabies menunjukkan gejala yang jelas, sehingga dapat menjadi sulit untuk mengidentifikasi hewan yang terinfeksi secara visual.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari kontak langsung dengan hewan liar yang tidak dikenal dan memastikan hewan peliharaan divaksinasi secara teratur untuk mencegah penyebaran rabies.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ciri-Ciri Kucing Rabies yang Penting Dipahami, Ketahui Penyebabnya
Ciri-Ciri Kucing Rabies yang Penting Dipahami, Ketahui Penyebabnya

Ciri kucing rabies yang penting diketahui dan dipahami oleh semua orang.

Baca Selengkapnya
Risiko Penyakit menurut Golongan Darah, Mana yang Lebih Rentan?
Risiko Penyakit menurut Golongan Darah, Mana yang Lebih Rentan?

Setiap golongan darah memiliki risiko penyakit yang berbeda karena adanya interaksi antara antigen pada sel darah merah dengan sistem kekebalan tubuh.

Baca Selengkapnya
Cara Penularan Leptospirosis yang Perlu Diwaspadai saat Musim Hujan, Ketahui Cara Mencegahnya
Cara Penularan Leptospirosis yang Perlu Diwaspadai saat Musim Hujan, Ketahui Cara Mencegahnya

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat menular dari hewan ke manusia. Leptospirosis sering ditemui saat musim hujan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bocah 12 Tahun di TTS NTT Tewas Akibat Digigit Anjing Rabies
Bocah 12 Tahun di TTS NTT Tewas Akibat Digigit Anjing Rabies

Bocah laki-laki itu digigit anjing pada Selasa, 6 Februari sekitar pukul 15.00 WITA.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

Baca Selengkapnya
40 Persen Kucing dan Anjing di Indonesia Sudah Vaksinasi Rabies
40 Persen Kucing dan Anjing di Indonesia Sudah Vaksinasi Rabies

Jumlah hewan kesayangan yang melimpah di Indonesia menimbulkan beragam permasalahan bagi para pemilik anabul dan hewan peliharaan.

Baca Selengkapnya
Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.

Baca Selengkapnya
Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?
Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?

Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!

Baca Selengkapnya
Pahami Gejala Rinitis Alergi pada Anak: Cara Mengatasi Masalah Alergi yang Umum pada Anak
Pahami Gejala Rinitis Alergi pada Anak: Cara Mengatasi Masalah Alergi yang Umum pada Anak

Masalah rinitis alergi pada anak bisa menunjukkan gejala khas yang perlu dipahami oleh orangtua.

Baca Selengkapnya