Merokok saat hamil tingkatkan risiko diabetes pada bayi
Merdeka.com - Meski sudah tahu bahwa merokok buruk untuk kesehatan, terutama saat hamil, namun tak pelak peneliti menemukan bahwa 10 persen wanita masih melanjutkan kebiasaan merokok ketika mereka tengah mengandung. Merokok saat hamil tak hanya membahayakan kesehatan ibu, tetapi juga kesehatan bayi yang ada di kandungan.
Penelitian yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkap bahwa merokok saat hamil bisa meningkatkan risiko diabetes tipe-2 pada bayi yang dikandung. Terutama jika bayi tersebut perempuan, seperti dilansir oleh Medical Daily (08/03).
Dr Michele La Merrill, asisten profesor dari Department of Environmental Toxicology di University of California mengungkap bahwa paparan asap rokok pada bayi perempuan akan meningkatkan risiko mereka terkena diabetes tipe-2 ketika dewasa. Hal ini bahkan terbukti meski peneliti telah memperhitungkan beberapa faktor lain seperti ras, kelas sosial, dan status diabetes orang tua.
"Dokter harus mulai memberikan saran pada wanita hamil untuk berhenti merokok jika ingin mencegah anak mereka terkena diabetes," ungkap La Merrill.
Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 zat kimia yang bisa merusak kesehatan janin yang tumbuh dalam kandungan. Paparan bahan kimia ini bahkan bisa memicu keguguran, masalah dengan plasenta, dan cacat lahir. Hasil penelitian ini didapatkan setelah peneliti melakukan pengamatan terhadap 1.901 wanita pasien diabetes berusia 44 sampai 54 tahun yang diketahui ibunya merokok saat hamil.
Meski penelitian ini tak menunjukkan adanya sebab akibat, namun sebaiknya hasil ini tetap menjadi peringatan bagi para ibu perokok yang masih peduli dengan kesehatan bayi dalam kandungannya.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Telat makan bisa mengganggu keseimbangan nutrisi, hormon, dan metabolisme tubuh. Hal ini pada akhirnya bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara untuk mengendalikan diabetes adalah melalui pola makan yang sehat dan seimbang, yang mencakup konsumsi buah-buahan.
Baca SelengkapnyaPenerapan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan (MBDK) pada 2024 ini perlu disambut baik karena manfaat kesehatan yang mungkin diberikannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jantung pisang atau ontong bisa diolah menjadi beragam makanan dan memiliki kandungan sehat yang luar biasa bagi tubuh kita.
Baca SelengkapnyaPenderita diabetes perlu memperhatikan jenis buah yang mereka konsumsi karena kandungan gula dan karbohidrat di dalamnya.
Baca SelengkapnyaTidak semua jenis yogurt dapat menurunkan risiko diabetes. Oleh sebab itu, direkomendasikan memilih yogurt yang plain atau tidak mengandung gula.
Baca SelengkapnyaOlahraga dengan perut kosong dianggap dapat membantu pembakaran lemak lebih banyak. Padahal, kondisi ini bisa menimbulkan dampak negatif bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaDatangnya bulan Ramadan sudah dalam hitungan hari, persiapan untuk puasa penting dilakukan oleh siapa saja termasuk pada pasien diabetes.
Baca SelengkapnyaSelain memakan makanan manis yang diolah, seringkali orang dengan diabetes menghindari makan buah-buahan manis seperti mangga.
Baca Selengkapnya