Konsumsi Air Putih Secara Berlebihan Bisa Jadi Penyebab Stunting pada Anak
Pemberian air putih yang terlalu berlebihan pada anak bisa menjadi penyebab masalah termasuk terjadinya stunting.
parenting![Konsumsi Air Putih Secara Berlebihan Bisa Jadi Penyebab Stunting pada Anak](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2024/2/6/1707202324093-snyab.jpeg)
Pemberian air putih yang terlalu berlebihan pada anak bisa menjadi penyebab masalah termasuk terjadinya stunting.
![Konsumsi Air Putih Secara Berlebihan Bisa Jadi Penyebab Stunting pada Anak<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/6/1707202310047-qesbj.png)
Konsumsi Air Putih Secara Berlebihan Bisa Jadi Penyebab Stunting pada Anak
Konsep memberikan air putih kepada anak sebagai upaya menjaga kecukupan cairan seringkali dianggap sebagai langkah yang sehat dan penting. Namun, menurut dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak dari Rumah Sakit Pondok Indah, dr. Radhian Amandito, Sp.A., pemahaman yang salah tentang pemberian air putih yang berlebihan bisa menjadi faktor risiko anak mengalami stunting karena kekurangan kalori.
-
Kenapa stunting berbahaya bagi anak? Melansir dari halodoc, para orang tua jangan menyepelekan stunting pada anak. Tahukah kalian, kondisi ini mampu memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh anak. Mulai dari terjadi gangguan pertumbuhan, penurunan fungsi perkembangan saraf dan kognitif hingga risiko peningkatkan penyakit kronis ketika anak beranjak dewasa.
-
Kenapa anak yang demam tinggi dan menggigil harus dikompres dengan air hangat? Jika anak mengalami demam tinggi disertai menggigil, tangan, dan kaki yang terasa dingin, hal tersebut menandakan bahwa suhu tubuhnya masih akan naik hingga mencapai 39 hingga 40 derajat Celcius. Mengompres dengan air hangat selama 15 menit dapat membantu menurunkan demam.
-
Kapan stunting bisa terlihat pada anak? Gejala stunting pada anak-anak biasanya dapat terlihat saat mereka berusia 2 tahun, namun sering kali gejala ini tidak disadari atau disalahartikan sebagai perawakan pendek yang normal.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
"Ini juga yang jadi masalah jadi kapasitas lambung udah biasa sama air putih jadi rasa mau minum susu nggak ada atau makan nggak ada, dampak berkepanjangan kalau dia terlalu banyak air putih, kurang kalori jadinya bisa jadi stunting," terang Radhian dilansir dari Antara.
Menurut penjelasan Radhian, anak yang mengonsumsi air putih dalam jumlah yang berlebihan cenderung merasa kenyang sehingga kurang nafsu makan atau minum susu.
![Konsumsi Air Putih Secara Berlebihan Bisa Jadi Penyebab Stunting pada Anak](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/6/1707202503628-vqnxhg.png)
Hal ini dapat berdampak negatif terutama pada masa kritis pertumbuhan anak, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupannya, yang dimulai dari masa kandungan hingga usia dua tahun. Pada masa ini, kebutuhan nutrisi anak, terutama protein, sangat penting dan harus terpenuhi dengan baik.
- Tekan Stunting, Dinkes DIY Adakan Gerakan Aksi Bergizi di Sekolah
- Pola Makan Salah Jadi Penyebab Anak Stunting, PKK Kota Kediri Tegaskan Pentingnya ASI Eksklusif
- Potret Kehidupan Warga Pedalaman Sorong, Hidup tanpa Listrik dan Air Bersih, Banyak Anak Stunting
- Jumlah Anak Stunting di Situbondo Terendah Ketiga di Indonesia, Ini 4 Fakta di Baliknya
- FOTO: Rindu Kampung Halaman, Ribuan Warga Palestina Nekat Berbondong-bondong Pulang ke Gaza Utara
- FOTO: Gelar Aksi di Patung Kuda, Massa Buruh Padati Thamrin Tolak Tapera
Terkait masalah ini, Radhian mengamati bahwa di kota-kota besar, masih sering terjadi kesalahan informasi terkait pola makan dan gizi anak. Hal ini disebabkan oleh banyaknya sumber informasi yang tidak valid, yang menyebabkan kebingungan pada para orang tua.
Meskipun informasi berlimpah di internet dan media sosial, tidak semua informasi tersebut dapat diandalkan. Terlalu dini memberikan makanan pendamping ASI (MPASI), kesalahpahaman dalam memberikan buah dan sayur pada anak di bawah usia satu tahun, serta kekurangan protein hewani seperti susu, keju, atau daging, merupakan contoh masalah yang dapat menyebabkan anak mengalami masalah kurang gizi dan stunting.
"Kasus lain MPASI banyak buah dan banyak sayur, yang terjadi kayak keju, santan, daging nggak dikasih yang ada kurus-kurus saja, itu salah satunya problemnya banyak informasi jadi bingung yang mana, paling gampang dari satu lembaga, agak susah kalau bergantung pada satu dokter, influencer pasti ada salah-salah," katanya.
Radhian menekankan bahwa bahkan anak yang terlihat aktif pun belum tentu terhindar dari stunting karena ketidakseimbangan antara kebutuhan kalori dalam tubuh dan energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas.
![Konsumsi Air Putih Secara Berlebihan Bisa Jadi Penyebab Stunting pada Anak](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/6/1707202550528-byuao.png)
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya, seperti Kementerian Kesehatan atau Ikatan Dokter Anak Indonesia, dan tidak terlalu bergantung pada informasi dari satu dokter atau influencer saja.
Dokter Radhian juga menyarankan peningkatan kesadaran akan pentingnya mencegah stunting tidak hanya bagi orang tua, tetapi juga bagi mereka yang turut mengasuh anak seperti kakek dan nenek.
Informasi yang akurat tentang pola makan dengan asupan kalori yang mencukupi, serta informasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak dari sumber yang tepat, dapat berperan penting dalam mencegah risiko stunting pada anak.
Dalam menjaga kesehatan dan pertumbuhan optimal anak, penting bagi orang tua untuk memahami bahwa pemenuhan kebutuhan nutrisi tidak hanya melibatkan aspek kuantitas makanan yang dikonsumsi, tetapi juga kualitas dan keseimbangan antara nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
![Konsumsi Air Putih Secara Berlebihan Bisa Jadi Penyebab Stunting pada Anak](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/6/1707202578991-ta8af.png)
Dengan pendekatan yang holistik dan informasi yang tepat, diharapkan risiko stunting pada anak dapat diminimalisir, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik serta mencapai potensi optimalnya.