Ketahui Kapan Kecipir dan Kencur Mulai Boleh Dikonsumsi Anak

Sabtu, 21 Januari 2023 10:00 Reporter : Rizky Wahyu Permana
Ketahui Kapan Kecipir dan Kencur Mulai Boleh Dikonsumsi Anak Ilustrasi kecipir. ©2015 Merdeka.com/flickr/Eric Hunt

Merdeka.com - Pemberian ramuan atau tanaman tertentu pada anak, pada dasarnya bisa memiliki manfaat baik. Hanya saja, orangtua perlu jeli mengetahui mulai kapan kecipir dan kencur ini bisa diberikan.

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si mengatakan seorang anak baru dapat diperkenalkan kecipir setidaknya saat berusia satu tahun.

"Kalau kecipir mau diperkenalkan, itu paling cepat umur satu tahun," terangnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Tania mengatakan, daun kecipir mentah mengandung zat toksik sianida yang tak bisa diterima bayi khususnya berusia di bawah enam bulan. Namun, zat toksik ini akan hilang saat daun dimasak.

Kecipir yang merupakan golongan kacang-kacangan juga kaya protein baik itu bagian daun maupun podsnya sehingga seringkali belum bisa diterima oleh bayi di bawah usia enam bulan.

Tak hanya itu, daun serta bagian tanaman kecipir lainnya juga mengandung sedikit asam oksalat yang dapat saja menimbulkan batu ginjal dan menimbulkan gangguan ginjal.

"Bayi (di bawah usia enam bulan) juga kemungkinan besar tidak bisa menerima walaupun kadar asam oksalatnya kecil," kata Tania.

2 dari 2 halaman

Adapun herbal kencur baru mulai bisa diberikan pada saat bayi berusia di atas enam bulan yaitu ketika dia sudah mulai mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI).

"Jadi, kencur sudah mulai bisa diperkenalkan pertama-tama melalui makanan, sebagai bumbu masakan. Bisa dengan takaran seperenambelas sendok teh atau seperdelapan sendok teh," saran Tania.

Dia mengingatkan, anak berusia di bawah enam bulan seharusnya hanya eksklusif menerima ASI atau jika tidak bisa diberikan ASI eksklusif maka hanya bisa diberikan susu formula, karena sistem pencernaan dan imunitas tubuhnya belum sempurna.

Menurut dia, saat ini kecenderungan bayi memiliki alergi yang tidak diketahui sebabnya, termasuk alergi kacang-kacangan semisal kacang kedelai. Tania mengatakan, umumnya bayi yang memiliki alergi kacang kedelai juga alergi terhadap kacang jenis lainnya termasuk kecipir. [RWP]

Baca juga:
Benarkah Anestesi Bisa Sebabkan Kelumpuhan dan 4 Fakta Lain yang Perlu Diketahui
Bahaya Pemberian Ramuan seperti Kecipir dan Kencur pada Bayi di Bawah 6 Bulan
Ketahui 3 Manfaat dari Hyaluronic Acid bagi Kesehatan Kulit
Lato-lato Bisa Menjadi Pengalih Perhatian Anak dari Gawai
Begini Tips Dokter Anak untuk Atasi Anak Sulit Lepas dari Gawai

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini