Merdeka.com - Banyak orang sangat menyukai pete. Karena tak cuma bisa dimakan untuk lalapan, tetapi pete juga bisa diolah atau dicampur ke dalam masakan yang dapat menggugah selera.

Namun tak sedikit juga orang yang tidak suka pete. Bahkan sebagian orang benci dengan pete karena aroma baunya tidak sedap. Padahal, tahu kah Anda jika di balik bau itu banyak manfaat kesehatan yang tersimpan dalam pete. Apakah itu? Berikut ulasannya.

Meningkatkan fungsi kognitif otak

Kalium yang terkandung dalam pete merupakan salah satu mineral yang penting bagi tubuh. Kalium diperlukan tubuh untuk menjaga cairan dalam tubuh dan menjaga keseimbangan elektrolik.

Peningkatan kadar nutrisi ini memungkinkan oksigen untuk mencapai otak, sehingga dapat meningkatkan fungsi kognitif dan merangsang aktivitas saraf.

Kemampuan kognitif tersebut antara lain, kemampuan mengingat, kemampuan melakukan rekognisi pola, dan kemampuan dalam mempersepsikan melalui indera. Penelitian di Inggris menguatkan hal ini, di mana para siswa yang mengonsumsi pete pada saat sarapan hingga makan siang, dapat mengerjakan soal-soal dengan cukup mudah.

Mencegah anemia

Pete mengandung zat besi yang cukup tinggi, yang dapat membantu dalam merangsang pembentukan hemoglobin dalam darah. Oleh karena itu, dengan mengonsumsi pete dapat membantu Anda dalam mencegah anemia.

Menjaga kesehatan jantung

Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyatakan, bahwa mineral kalium di dalam pete dapat mendorong kesehatan kardiovaskular dan dapat membantu mengurangi tekanan darah.

Menjaga kesehatan pencernaan

Jika Anda mengalami gangguan pencernaan, coba lah makan pete. Karena pete mengandung serat yang dapat membantu Anda dalam memperoleh pencernaan yang lebih baik. Selain itu bisa mencegah sembelit.

Mencegah dan mengatasi depresi

Pete mengandung triptofan, yaitu sejenis protein yang diubah tubuh menjadi sertonin. Dengan kandungan tersebut tentu Anda akan lebih rileks, mood selalu baik, dan rasa bahagia setelah mengonsumsi pete.