Bukan Hanya pada Telinga, Ketahui Dampak Negatif Mendengarkan Musik Terlalu Keras
Merdeka.com - Mendengarkan musik merupakan sebuah hal yang biasa dilakukan oleh banyak orang. Baik mendengarkan lagu dalam kondisi diam atau sambil melakukan aktivitas, hal ini biasa dilakukan dengan berbagai cara yang berbeda.
Kebiasaan seseorang dalam mendengarkan musik juga bisa berbeda-beda satu sama lain. Ada yang mendengarkan dengan volume sayup-sayup, namun ada yang mendengarkan musik dalam volume sekencang mungkin.
Mendengarkan musik dalam volume yang terlalu keras bisa menyebabkan masalah. Ketika kamu melakukannya dengan menggunakan headphone, volume yang terlalu keras bisa menimbulkan masalah. Walau begitu, menggunakan pelantang atau speaker juga bisa menimbulkan gangguan bagi orang di sekitarmu.
Mendengarkan musik dalam volume keras terutama pada musik-musik yang berisik bisa menimbulkan masalah pendengaran. Namun, tahukah kamu bahwa hal ini juga bisa merembet pada masalah kesehatan lain yang mungkin muncul?
Sejumlah dampak kesehatan bisa dialami oleh tubuh akibat kebiasaan mendengarkan musik terlalu keras ini. Dilansir dari Boldsky, berikut sejumlah dampak yang bisa ditimbulkan pada tubuh akibat mendengarkan musik terlalu keras.
Masalah Telinga yang Muncul
1. Gangguan Pendengaran
Gangguan pendengaran adalah salah satu masalah kesehatan paling utama yang bisa disebabkan akibat mendengarkan musik terlalu keras. Ketika volume musik yang biasa kamu dengarkan lebih dari 90 desibel, maka gendang telinga mulai terganggu.
Jika kondisi ini dibiarkan dalam jangka panjang, semakin besar risiko terjadinya penurunan kemampuan untuk mendengar. Oleh karena itu pastikan kamu tidak menggunakan earphone atau headset terlalu lama dengan volume yang keras.
2. Infeksi Telinga
Infeksi telinga adalah salah satu efek yang bisa muncul dari kebiasaan mendengarkan musik terlalu keras. Pada earphone yang digunakan secara bergantian, hal ini bisa menyebabkan perpindahan bakteri yang menyebabkan infeksi.
Masalah Lain yang Mungkin Muncul
3. Masalah Saraf
Selain masalah telinga, mendengarkan musik terlalu keras juga bisa menyebabkan masalah saraf. Kebiasaan buruk ini bisa menyebabkan saraf telinga mengalami kerusakan.
Masalah saraf yang terjadi ini bisa menjadi semakin parah jika tak segera ditangani. Pada kondisi parah, masalah ini bisa mencapai saraf otak sehingga menyebabkan masalah lebih luas ke seluruh tubuh.
4. Penurunan Konsentrasi
Mendengarkan musik terlalu keras terutama dalam jangka waktu tertentu bisa membuat konsentrasi menurun. Kondisi ini bisa membuatmu mengalami kesulitan memahami kata-kata orang lain serta hal-hal tertentu. Dampak lain yang bisa muncul adalah suara yang menjadi terdengar kabur.
Dalam mendengarkan musik, disarankan dalam volume yang tidak terlalu keras agar tidak mengalami sejumlah masalah tersebut. Volume yang tepat justru bisa membuat musik jadi bermanfaat baik bagi kesehatan.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengarkan Musik dengan Earphone Setiap Malam Selama 2 Tahun, Telinga Perempuan ini Rusak Permanen
Seorang wanita alami gangguan telinga permanen akibat hobi pakai earphone. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca Selengkapnya6 Dampak Positif Mendengarkan Musik untuk Kesehatan Mental
Mendengarkan musik bisa sangat bermanfaat pada kondisi kesehatan mental kita.
Baca Selengkapnya6 Tanda Anak Miliki Bakat Musik, Harus Disadari Orangtua Sejak Dini
Banyak orangtua menginginkan anaknya istimewa dan bisa melakukan berbagai macam hal. Salah satunya adanya banyak orangtua ingin buah hati bisa bermain musik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Manfaat Bermain Alat Musik bagi Anak, Bantu Kembangkan Kognitif si Kecil
Musik dinilai dapat merangsang berbagai aspek kognitif, emosional, dan sosial pada tahap perkembangan bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaKetahui Dampak Buruk Penggunaan Ponsel Terhadap Mood dan Postur Tubuh Kita
Kesibukan saat ini membuat banyak orang menggunakan ponsel secara berlebihan termasuk pada saat berjalan. Hal ini bisa sangat berdampak pada kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaAwas, Tidur Malam Kurang dari 7 Jam per Hari Bikin Umur Pendek
Orang yang memiliki kebiasaan tidur kurang dari tujuh jam setiap malam memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Baca SelengkapnyaIntonasi Adalah Tinggi Rendahnya Nada pada Kalimat, Simak Penjelasannya
Penjelasan mengenai pengertian intonasi beserta jenis dan juga fungsinya yang perlu dipahami.
Baca SelengkapnyaInilah 10 Rekomendasi Video Anak-anak untuk Pertumbuhan Otak
Mendengar musik bisa membantu tumbuh kembang otak anak. Beragamnya video anak-anak di platform YouTube bisa jadi rekomendasi. Apa saja rekomendasi video anak?
Baca Selengkapnya5 Tanda yang Ditujukan Tubuh ketika Mendadak Jadi Senstif Terhadap Suara
Meningkatnya sensitivitas kita terhadap suara bisa terjadi secara mendadak akibat sejumlah hal. Kenali sejumlah penyebabnya.
Baca Selengkapnya