Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPA Berpotensi Memicu Kanker Prostat, Begini Hasil Penelitian Terbarunya

BPA Berpotensi Memicu Kanker Prostat, Begini Hasil Penelitian Terbarunya

BPA Berpotensi Memicu Kanker Prostat, Begini Hasil Penelitian Terbarunya

Baru-baru ini hasil penelitian terbaru mengungkapkan akan bahaya senyawa Bisfenol A (BPA) dan kaitannya dengan risiko kanker prostat. Ternyata keduanya saling berkaitan. Setidaknya, itulah kesimpulan yang ditarik sebuah penelitian mutakhir di Spanyol, yang mendalami potensi hubungan antara kadar BPA dan risiko terjadinya kanker prostat.

Penelitian tersebut menggunakan metode yang melibatkan empat pusat sub-kohort (grup dengan karakteristik yang sama) dari European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition/EPIC-Spanyol, dengan total partisipan 4.812 peserta (547 kasus kanker payudara, 575 kasus kanker prostat, dan 3.690 peserta sub-kohort). Dalam penelitian ini, waktu pemantauan rata-rata adalah 16,9 tahun.

“Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan, terjadi peningkatan risiko kanker prostat yang lebih tinggi dengan peningkatan kadar BPA dalam serum,” papar tim peneliti, seperti dikutip dari jurnal Environmental Health. “Kami masih perlu melakukan investigasi lebih lanjut untuk lebih memahami pengaruh BPA terhadap risiko kanker prostat.”

Kasus Kanker Terus Meningkat di Seluruh Dunia

Kasus Kanker Terus Meningkat di Seluruh Dunia

Berdasarkan data, tingkat kanker di seluruh dunia terus meningkat dengan 18,1 juta kasus kanker baru dan 9,6 juta kematian akibat kanker pada 2018.

Di Eropa, kanker payudara dan kanker prostat mendominasi masalah kesehatan akibat kanker dengan 13,5% dan 12,6% dari kasus yang baru terdiagnosis 2018. Hal serupa terjadi di Spanyol, dengan 32.536 kasus kanker payudara baru dan 34.394 kasus kanker prostat pada 2019. Beberapa faktor risiko kanker yang terkait dengan hormon ini berkaitan dengan gaya hidup seperti pola makan, merokok, berat badan, konsumsi alkohol, dan aktivitas fisik. Namun, karena sifat hormon dari tumor ini, beberapa polutan lingkungan memiliki potensi sebagai karsinogen.

“Dalam hal ini, Bisphenol A (BPA) dianggap sebagai zat pengganggu endokrin,” papar tim tersebut, sebagaimana dijelaskan dalam publikasi hasil penelitian mereka yang berjudul “Bisphenol-A exposure and risk of breast and prostate cancer in the Spanish European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition study” (2021).

Produksi BPA Termasuk yang Tertinggi di Dunia

Produksi BPA Termasuk yang Tertinggi di Dunia

BPA diproduksi secara luas untuk pembuatan plastik polisulfon dan polikarbonat, polimer dan resin epoksi, serta kertas termal.

Ini adalah salah satu bahan kimia dengan volume produksi tertinggi di dunia hingga 5 juta ton/per tahun secara global. Oleh karena itu, keberadaannya dianggap merata di lingkungan dan paparan terhadap manusia terjadi terus-menerus. Akibatnya tak terhindarkan, saat ini BPA telah terdeteksi dalam urin hampir 90% orang dewasa dan anak-anak, serta dalam serum populasi umum, wanita hamil, plasenta, ASI, dan cairan ketuban pada wanita hamil.

Manusia pun terpapar BPA melalui beberapa jalur: makanan (melalui mulut), pekerjaan (inhalasi), dan kontak dengan bahan, jenis plastik, dan alat medis (melalui kulit). “Namun, jalur utama paparan BPA adalah melalui makanan, karena banyak kemasan makanan seperti kaleng, kotak plastik, dan lain-lain yang mengandung BPA, dan bahan ini dapat bermigrasi ke dalam makanan,” demikian papar tim peneliti tersebut.

Hasil Penelitian di Indonesia Tentang Dampak BPA pada Kanker Prostat

Beberapa waktu lalu, pakar kesehatan mаѕуаrаkаt dаrі Fаkultаѕ Kеѕеhаtаn Mаѕуаrаkаt Unіvеrѕіtаѕ Sumatera Utara (USU) Dr. Ir. Evi Mutia, M. Kеѕ., juga menyebutkan kаndungаn BPA dalam plastik tak hanya dapat mеmісu gangguan reproduksi, tapi juga gangguan kanker prostat pada kaum laki-laki.

BPA Berpotensi Memicu Kanker Prostat, Begini Hasil Penelitian Terbarunya

“Dаmраk nеgаtіf BPA bіѕа mеnggаnggu ѕіѕtеm reproduksi раdа рrіа mаuрun wаnіtа, mеmеngаruhі fеrtіlіtаѕ hіnggа bеrіѕіkо tеrhаdар kanker prostat раdа рrіа,” kаtа Evі, seperti dikutip Antara (22/9).

Hаl іtu dіkаtаkаn Evi dаlаm ѕаrаѕеhаn bertajuk “Uрауа Pеrlіndungаn Kеѕеhаtаn Mаѕуаrаkаt Mеlаluі Rеgulаѕі Pеlаbеlаn Bіѕfеnоl A (BPA) раdа AMDK” уаng dіgеlаr USU bеrѕаmа Bаlаі Bеѕаr Pеngаwаѕаn Obаt dаn Mаkаnаn (BPOM) Mеdаn. "Pаrа реnеlіtі dаn раkаr іntеrnаѕіоnаl mеngіngаtkаn bаhwа rіѕіkо kesehatan уаng dіtіmbulkаn оlеh рараrаn BPA сukuр bаnуаk. Sehingga реrlu kеѕеrіuѕаn mеngаtаѕіnуа," kаtа реngаjаr Fаkultаѕ Kеѕеhаtаn Mаѕуаrаkаt Unіvеrѕіtаѕ Sumatera Utara (USU) іnі.

Mengutip situs Info Sehat Fakultas Kedokteran UI, Prof. Dr. dr. Soehartati Argadikosoema Gondhowiardjo, mengatakan bahwa sebelumnya kanker prostat kebanyakan terjadi pada pria usia 60 tahun ke atas. Namun kemudian, telah terjadi peningkatan terhadap kasus kanker prostat yang terjadi lebih cepat pada pria usia 15–40 tahun.

Di Indonesia, Global Cancer Statistics menunjukkan bahwa kanker prostat adalah kanker kelima yang paling umum terjadi pada pria di Indonesia, dengan jumlah kasus baru sebanyak 13.563 pada tahun 2020, sebagaimana juga dilansir dari data International Agency for Research on Cancer dari World Health Organization (WHO).

Terlepas dari tingginya angka kasus kanker prostat pada pria di Indonesia, 70% pria yang terdiagnosa dengan kanker prostat baru mencari pengobatan medis ketika sudah terlambat, demikian papar Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI) dan Profesor/Staf Medis Senior Departemen Radioterapi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo–FKUI ini.

BPA Berpotensi Memicu Kanker Prostat, Begini Hasil Penelitian Terbarunya

Saat ini, penelitian terus berlangsung untuk menyelidiki kaitan antara paparan BPA dan kanker prostat. Penelitian terbaru yang diterbitkan pada 2023 menganalisis paparan konsentrasi rendah Bisfenol A, S, dan F pada sel kanker prostat.

Adapun penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Molecular Sciences dengan judul “Transcriptome-Wide Analysis of Low-Concentration Exposure to Bisphenol A, S, and F in Prostate Cancer Cells” ini menemukan bahwa paparan BPA meningkatkan kanker prostat, dan hasilnya menunjukkan bahwa efek paparan bisfenol pada kanker prostat dimediasi oleh jalur sinyal reseptor androgen.

Penelitian Terbaru Ungkap Bahwa Pekerjaan Ini Bisa Lipatgandakan Risiko Penyakit Jantung
Penelitian Terbaru Ungkap Bahwa Pekerjaan Ini Bisa Lipatgandakan Risiko Penyakit Jantung

Sejumlah pekerjaan terutama kondisi bekerja bagi pekerja kantoran bisa tingkatkan risiko penyakit jantung.

Baca Selengkapnya
Kesehatan Pria Bisa Ditentukan dari Ukuran Betis, Ini Alasannya secara Ilmiah
Kesehatan Pria Bisa Ditentukan dari Ukuran Betis, Ini Alasannya secara Ilmiah

Betis pria ternyata bisa menjadi penentu kondisi kesehatannya serta risiko di masa mendatang.

Baca Selengkapnya
Penelitian: Makin Besar Biaya Pesta Pernikahan, Makin Tinggi Risiko Mempelai Cerai
Penelitian: Makin Besar Biaya Pesta Pernikahan, Makin Tinggi Risiko Mempelai Cerai

Sebuah penelitian terbaru menemukan adanya hubungan antara biaya pernikahan dan risiko perceraian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Waspada Bahaya BPA Bagi Kesehatan Janin, Berpotensi Ganggu Perkembangan Otak hingga Risiko Keguguran
Waspada Bahaya BPA Bagi Kesehatan Janin, Berpotensi Ganggu Perkembangan Otak hingga Risiko Keguguran

Zat kimia seperti BPA ini nyatanya dapat memberikan berbagai bahaya bagi tumbuh dan kembangnya janin di dalam kandungan.

Baca Selengkapnya
Mencukur Rambut Kemaluan Pria? Ini Risiko dan Manfaatnya
Mencukur Rambut Kemaluan Pria? Ini Risiko dan Manfaatnya

Salah satu upaya yang umum dilakukan oleh pria untuk menjaga kebersihan tubuh dan organ reproduksi adalah dengan mencukur rambut kemaluan secara berkala.

Baca Selengkapnya
Menentukan Usia Terbaik untuk Melahirkan, Temuan dari Penelitian Terbaru
Menentukan Usia Terbaik untuk Melahirkan, Temuan dari Penelitian Terbaru

Banyak perempuan yang mendambakan kehamilan dan proses melahirkan sejak dini. Usia menjadi faktor penting dalam perencanaan kehamilan. Berapa usia yang terbaik?

Baca Selengkapnya
Penyebab Tenggorokan seperti Ada yang Mengganjal, Ketahui Cara Mengatasi dan Risiko Penyakitnya
Penyebab Tenggorokan seperti Ada yang Mengganjal, Ketahui Cara Mengatasi dan Risiko Penyakitnya

Tenggorokan mengganjal adalah gejala umum yang bisa jadi tanda penyakit tertantu.

Baca Selengkapnya
Macam-Macam Jenis Penyakit Prostat Pada Pria, Wajib Tahu Biar Hidup Lebih Berkualitas
Macam-Macam Jenis Penyakit Prostat Pada Pria, Wajib Tahu Biar Hidup Lebih Berkualitas

Ahli bedah urologi dr. Dwiki Haryo Indrawan, Sp.U dari Rumah Sakit EMC Pekayon bagikan jenis-jenis penyakit prostat yang bisa menimpa kaum pria.

Baca Selengkapnya
Alasan KPK Minta Maaf ke TNI Usai Tetapkan Kepala Basarnas Tersangka
Alasan KPK Minta Maaf ke TNI Usai Tetapkan Kepala Basarnas Tersangka

Penetapan tersangka Kepala Basarnas menuai polemik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan
VIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan

Persimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.

Baca Selengkapnya