Mengenal Love Language dalam hubungan keluarga terutama orang tua dan anak sangat penting untuk membangun hubungan yang sehat bagi keduanya.
Konsep tentang Love Language pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Gary Chapman dalam bukunya yang berjudul "The Five Love Languages." Ternyata, konsep ini tidak hanya berlaku untuk hubungan romantis, tetapi juga berlaku dalam hubungan keluarga, seperti hubungan antara orangtua dan anak.
Love Language ini dapat dinyatakan dengan kata-kata secara langsung. Anda bisa memberikan pujian, perhatian, atau kata sayang kepada anak Anda.
Misalnya, dengan memuji penampilan anak, memberikan kata-kata penyemangat, atau sekadar mengatakan bahwa Anda sangat menyayanginya. Jika anak Anda merasa bahagia dan berseri-seri ketika mendengar pujian dari Anda, ini mungkin adalah tanda bahwa Words of Affirmation adalah Love Language mereka.
Jika anak Anda merasa senang dan sering mencari sentuhan fisik, ini mungkin menunjukkan bahwa Physical Touch adalah Love Language mereka.
Anak yang memiliki Love Language ini akan merasa dicintai saat Anda membantu mereka dalam melakukan sesuatu.
Namun, perlu diperhatikan agar tidak terlalu berlebihan dalam membantu anak, karena bisa membuat mereka menjadi terlalu bergantung pada Anda. Yang lebih baik adalah mendampingi anak saat mereka menghadapi kesulitan dan membantu mereka menemukan solusinya bersama.
Anak dengan Love Language ini akan merasa dihargai dan dicintai ketika mereka menerima hadiah, meskipun hadiah tersebut tidak perlu besar atau mahal. Penting untuk memberikan hadiah yang sesuai dan bermanfaat bagi anak.
Love Language ini melibatkan memberikan waktu untuk berbicara atau bermain bersama anak. Anda dapat mendengarkan keluh kesah anak, menonton TV bersama, atau melakukan aktivitas yang mereka sukai. Anak dengan Love Language ini akan merasa dihargai ketika Anda meluangkan waktu untuk mereka.
Sebelum mencoba mengenal Love Language anak, pahami dulu berbagai jenis Love Language yang ada. Ada lima jenis Love Language, yaitu Words of Affirmation, Physical Touch, Acts of Service, Receiving Gifts, dan Quality Time. Anak mungkin memiliki salah satu atau beberapa dari jenis-jenis ini.
Cara termudah untuk mengidentifikasi Love Language anak adalah dengan memperhatikan bagaimana mereka bersikap. Perhatikan bagaimana anak mengungkapkan cinta kepada orang lain. Misalnya, jika mereka suka memeluk atau melakukan sentuhan fisik, kemungkinan besar Physical Touch adalah Love Language mereka.
Love Language anak juga bisa dikenali melalui hal-hal yang mereka tidak sukai. Jika anak mengatakan bahwa mereka merasa tidak dicintai karena Anda tidak membacakan cerita atau bermain dengannya, ini mungkin menunjukkan bahwa Love Language mereka adalah Quality Time.
Cari pola perilaku anak yang sesuai dengan preferensi mereka. Anda dapat mencoba memberikan pilihan kepada anak dan melihat apa yang mereka pilih sebagai hadiah. Ini bisa membantu mengidentifikasi Love Language mereka.
Jika anak Anda terbuka tentang keinginan dan kebutuhannya, dengarkan dengan baik. Cobalah untuk memahami apa yang mereka butuhkan dan inginkan, karena ini bisa menjadi petunjuk untuk mengenali Love Language mereka.
Love language menggambarkan 5 cara orang menerima dan mengungkapkan cinta dalam suatu hubungan.
Adapun bentuknya adalah berupa perilaku, tindakan, perkataan, hingga sikap yang mampu membuat orang lain merasa dihargai dan disayangi.
Istilah tersebut pertama kali dicetuskan oleh Gary Chapman dalam bukunya yang berjudul ‘The Five Love Languages: The Secret to Love that Lasts.’
Bahasa cinta ini tak melulu diucapkan lewat kata-kata saja, tetapi juga diekspresikan dengan beragam cara dan tindakan.
Ungkapan sayang untuk anak dalam bahasa Inggris dan artinya ini bantu orang tua menunjukkan perasaan cintanya.
Mengajarkan anak tentang emosi atau perasaan memang tidak mudah. Hal ini dikarenakan emosi adalah sebuah konsep yang abstrak.
Cobalah untuk menerapkan beberapa cara ini saat mendidik si kecil agar menjadi pribadi yang penurut. Yuk, simak penjelasannya!
Memiliki kecerdasan emosional yang baik memungkinkan anak untuk berinteraksi dengan lebih baik dalam hubungan sosial.
Kata-kata cinta yang tulus dinilai dapat memperkuat hubungan, memberikan keamanan, hingga meningkatkan keintiman.
Orang tua pasti selalu ingin memberikan kasih sayang sepenuhnya kepada anak-anak mereka.
Cinta memiliki kemampuan unik untuk menyatukan, memberdayakan, dan membangkitkan kekuatan emosional.
Rasa cinta dari orangtua terhadap bayi bisa berperan sangat signifikan terhadap perkembangan buah hati.