Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

8 Kesalahan Orangtua saat Berkomunikasi dengan Anak Remaja

8 Kesalahan Orangtua saat Berkomunikasi dengan Anak Remaja

8 Kesalahan Orangtua saat Berkomunikasi dengan Anak Remaja

Hubungan antara orangtua dan anak merupakan hubungan dua arah yang memerlukan saling pengertian. Oleh karena itu, dalam hubungan ini, komunikasi merupakan sebuah hal yang penting.

8 Kesalahan Orangtua saat Berkomunikasi dengan Anak Remaja

Komunikasi yang baik antara orangtua dan anak remaja adalah kunci untuk membina hubungan yang sehat dan membangun pemahaman bersama. Namun, terkadang kesalahan dalam komunikasi dapat terjadi, bahkan tanpa disadari. Permasalahan komunikasi ini lebih rentan terjadi pada saat anak sudah memasuki usia remaja. Dunia remaja kerap berbeda dari apa yang diketahui oleh orangtua. Orangtua juga kerap tidak siap dengan perubahan anak menjadi remaja dan memperlakukan anak masih seperti anak kecil terus.

8 Kesalahan Orangtua saat Berkomunikasi dengan Anak Remaja

Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut sejumlah kesalahan umum yang sering dilakukan oleh orangtua saat berkomunikasi dengan anak remaja, serta cara menghindarinya.

Lebih Banyak Bicara Dibanding Mendengarkan

Lebih Banyak Bicara Dibanding Mendengarkan

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh orangtua adalah berbicara terlalu banyak tanpa memberikan kesempatan pada anak remaja untuk berbicara dan berbagi pikiran mereka.

Menurut penelitian, remaja ingin merasa didengar dan dipahami. Jika orangtua terlalu banyak bicara atau memberikan ceramah, remaja bisa merasa tidak dihargai dan akan sulit untuk membuka diri. Sebaliknya, berikan waktu bagi anak remaja untuk berbicara dan dengarkan dengan seksama. Ingatlah bahwa komunikasi adalah dua arah, dan mendengarkan sama pentingnya dengan berbicara.

Meremehkan Perasaan Anak

Meremehkan Perasaan Anak

Sering orangtua meremehkan perasaan anak remaja dengan menganggap masalah mereka sebagai hal yang sepele.

Meskipun bagi orangtua suatu masalah mungkin tampak kecil, bagi remaja, masalah ini bisa terasa sangat besar. Meremehkan perasaan mereka hanya akan membuat mereka merasa tidak dimengerti dan tidak penting. Sebaliknya, cobalah untuk memahami perasaan mereka dan memberikan dukungan. Bertanyalah tentang bagaimana perasaan mereka dan bantu menemukan solusi untuk masalah yang dihadapi.

Terlalu Sering Menyalahkan Anak

Terlalu Sering Menyalahkan Anak

Menyalahkan anak remaja atas masalah yang mereka hadapi hanya akan membuat mereka merasa defensif dan sulit untuk membuka diri.

Ketika anak remaja datang dengan masalah, mereka memerlukan dukungan dan pemahaman, bukan kritik atau disalahkan. Cobalah untuk mendengarkan tanpa menghakimi dan tanyakan pendapat mereka tentang solusi yang mungkin dapat diambil. Ini akan membantu mereka merasa lebih nyaman berbicara dengan Anda.

Gaya Bahasa yang Tidak Tepat

Gaya Bahasa yang Tidak Tepat

Cara kita berbicara kepada anak remaja juga sangat penting untuk membantu mengatasi masalah komunikasi yang mungkin terjadi.

Menggunakan nada atau bahasa yang tidak hormat, seperti mengangkat suara atau merendahkan, hanya akan membuat mereka merasa diabaikan dan tidak dihargai. Komunikasi yang efektif harus dilakukan dengan penuh hormat, bahkan jika kita tidak setuju dengan pendapat mereka. Cobalah untuk tetap tenang dan berbicara dengan bahasa yang sopan dan menghormati.

Terlalu Memaksakan Waktu untuk Bicara

Terlalu Memaksakan Waktu untuk Bicara

Anak remaja memiliki jadwal dan perasaan mereka sendiri. Memaksa mereka untuk berbicara atau membuka diri pada waktu yang tidak nyaman bagi mereka dapat membuat mereka merasa terpaksa.

Sebaliknya, cobalah untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan terbuka di mana mereka merasa nyaman berbicara. Seize the moment, manfaatkan saat mereka merasa ingin berbicara dan berikan perhatian penuh pada mereka.

Tidak Menghargai Ide-ide Remaja

Tidak Menghargai Ide-ide Remaja

Anak remaja sering memiliki ide-ide besar yang mungkin terdengar tidak realistis bagi kita sebagai orangtua. Namun, alih-alih meremehkan ide-ide mereka, cobalah untuk merespons dengan rasa ingin tahu.

Bertanyalah tentang mengapa mereka menyukai ide tersebut dan bagaimana mereka berencana untuk melakukannya. Dukungan Anda dan pertanyaan yang bijaksana dapat membantu mereka memahami apakah ide tersebut layak atau tidak. Jika memungkinkan orangtua perlu terus mengawal anak agar ide ini bisa terlaksana dan berkembang.

Terlalu Keras dalam Menilai dan Kritik

Terlalu Keras dalam Menilai dan Kritik

Menilai dan mengkritik anak remaja secara berlebihan hanya akan membuat mereka merasa tidak percaya diri dan tidak berharga.

Ingatlah bahwa remaja sedang dalam proses pembelajaran dan pertumbuhan. Sebagai orangtua, perannya adalah memberikan dukungan dan bimbingan, bukan mengkritik dengan keras. Cobalah untuk memberikan umpan balik yang konstruktif dan memberikan dorongan positif bagi perkembangan mereka.

Tidak Membuka Diri untuk Diskusi

Tidak Membuka Diri untuk Diskusi

Orangtua yang tidak mau mendengarkan atau membuka diri untuk diskusi dapat membuat anak remaja merasa tidak dihargai.

Penting untuk membangun lingkungan di mana anak remaja merasa nyaman berbicara tentang perasaan dan pandangan mereka. Cobalah untuk mendengarkan dengan teliti dan menghindari reaksi yang terlalu cepat. Memberikan ruang untuk diskusi dan memahami sudut pandang mereka akan membantu memperkuat hubungan komunikasi Anda.

Dalam komunikasi antara anak dan orangtua penting bagi kita untuk merasa bahwa kita sebagai orangtua tidak selalu benar dan bisa jadi bahwa apa yang diungkapkan anak merupakan hal yang benar. Dengan cara ini, Anda bisa lebih tulus dalam mendengarkan hal yang diinginkan anak tanpa rasa lebih benar serta terlalu menilai mereka.

8 Kesalahan Orangtua saat Berkomunikasi dengan Anak Remaja
Menghindari kesalahan dalam komunikasi dengan anak remaja adalah langkah penting dalam membangun hubungan yang sehat dan saling pengertian.

Menghindari kesalahan dalam komunikasi dengan anak remaja adalah langkah penting dalam membangun hubungan yang sehat dan saling pengertian.

Mengapa Sindiran ke Anak Bisa Jadi Kesalahan Parenting yang Berdampak Buruk bagi Perkembangan
Mengapa Sindiran ke Anak Bisa Jadi Kesalahan Parenting yang Berdampak Buruk bagi Perkembangan

Menyindir anak terkait hal yang mereka lakukan bisa menimbulkan dampak buruk dalam pola pengasuhan yang dilakukan.

Baca Selengkapnya
5 Kesalahan Orangtua yang Rentan Terjadi saat Melakukan Parenting pada Anak Remaja
5 Kesalahan Orangtua yang Rentan Terjadi saat Melakukan Parenting pada Anak Remaja

Dalam mengasuh dan menerapkan parenting pada anak remaja, penting bagi orangtua untuk mengetahui kesalahan yang rentan terjadi agar tidak terulang.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?
Bagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?

Anak memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga mereka bisa melontarkan banyak pertanyaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Mengasah dan Memaksimalkan Potensi Kecerdasan Anak Remaja
Cara Mengasah dan Memaksimalkan Potensi Kecerdasan Anak Remaja

Dalam memaksimalkan perkembangan anak remaja, orangtua bisa membantu.

Baca Selengkapnya
Jadi Calon Mantu Kesayangan, Aksi Pria Ini Akrabi Orang Tua Kekasih Jadi Sorotan
Jadi Calon Mantu Kesayangan, Aksi Pria Ini Akrabi Orang Tua Kekasih Jadi Sorotan

Beberapa bukti interaksi manis orang tua dan kekasihnya ini jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara
Cara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara

Pada musim liburan, banyak orangtua mengajak anak mereka untuk berlibur. Dalam perjalanan, tak jarang anak mengalami rewel. Begini cara menenangkannya.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Kejang Demam pada Anak, Jangan Sembarangan Beri Pertolongan Pertama
Cara Mengatasi Kejang Demam pada Anak, Jangan Sembarangan Beri Pertolongan Pertama

Berikut cara mengatasi kejang demam pada anak yang perlu diketahui oleh para orang tua.

Baca Selengkapnya
Panduan Terkait Kapan dan Berapa Lama Orangtua Bisa Meninggalkan Anak Sendirian
Panduan Terkait Kapan dan Berapa Lama Orangtua Bisa Meninggalkan Anak Sendirian

Meninggalkan anak sendirian di rumah bisa dilakukan oleh orangtua secara berjenjang seiring usia.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Ciri Remaja yang Sering Kamu Temui di Lingkungan Sekitar? Berikut Penjelasannya
Bagaimana Ciri Remaja yang Sering Kamu Temui di Lingkungan Sekitar? Berikut Penjelasannya

Remaja merupakan fase perkembangan manusia yang terjadi antara masa anak-anak dan dewasa, umumnya berkisar pada rentang usia 12 hingga 18 tahun.

Baca Selengkapnya