5 Jenis Nyamuk yang Juga Harus Diwaspadai Selain Aedes Aegepty
Merdeka.com - Peningkatan jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) belakangan ini telah membuat banyak orang mewaspadai persebaran nyamuk aedes aegepty. Namun tahukah kamu bahwa ternyata terdapat lima jenis nyamuk lain yang patut diwaspadai.
Kepala Unit Kajian Pengendalian Hama Pemukiman (UKPHP) dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Drh Upik Kesumawati, menjabarkan beberapa jenis nyamuk selain Aedes aegypti yang dapat menyebabkan penyakit berbahaya, selain DBD. Berikut empat jenis nyamuk yang disinggung Upik dalam diskusi Lengkapi Langkah Perlindungan 3M Plus Agar si Kecil Bebas Main Tanpa Nyamuk.
1. Aedes albopictus
Sama seperti Aedes aegypti, nyamuk Aedes albopictus juga menularkan penyakit DBD. Perbedaannya, nyamuk ae.albopictus mengisap darah di luar rumah atau ruangan.
2. Culex quinquefasciatus
"Nah nyamuk ini juga disebut sebagai nyamuk rumah atau house mosquito," kata Upik. Nyamuk ini beraktivitas di malam hari.
Upik, menambahkan, culex merupakan jenis nyamuk pembawa virus penyakit filariasis atau kaki gajah.
"Culex banyak berkembang biak atau bertelur di selokan-selokan," Upik menambahkan.
3. Anopheles
Nyamuk anopheles merupakan nyamuk yang menyebabkan penyakit malaria. "(Nyamuk) ini biasa berada di wilayah rural atau pedesaan," kata Upik.
4. Mansonia uniformes
Meski memiliki nama yang cantik, nyamuk mansonia menyebabkan virus filariasis. Nyamuk ini menetap di wilayah pedesaan.
"Habitatnya berada di kolam-kolam yang memiliki tanaman air," ucap Prof. Upik.
5. Armigeres subalbatus
Nyamuk armigeres berkembang biak di selokan pembuangan air besar atau septi tank.
"Armigeres tidak berperan sebagai vektor yang berbahaya, tetapi menganggu [karena gigitannya yang menyakitkan]," Upik mengungkapkan.
Reporter : Dara ElizabethSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov Kaltim Atasi DBD dengan Penyebaran Nyamuk Wolbachia
Melalui serangkaian penelitian ini diharapkan nyamuk Aedes aegypti terinfeksi dengan Wolbachia
Baca SelengkapnyaPelepasan Nyamuk Wolbachia di Badung Diperluas, Terungkap Ini Alasannya
erluasan uji coba pengendalian Dengue di wilayah tersebut telah melalui penetapan nota kesepakatan antara Kemenkes dan Pemkot Bandung pada 18 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaCegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Deretan Buah yang Bagus dan Perlu Dibatasi untuk Penderita Asam Lambung
Asam lambung, yang diperlukan oleh tubuh untuk mencerna makanan & melawan infeksi bakteri, terkadang dapat diproduksi secara berlebihan, menyebabkan gejala maag
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaPenyebab Hidung Bengkak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Hidung bengkak adalah kondisi di mana membran mukosa yang melapisi hidung mengalami pembengkakan atau peradangan.
Baca SelengkapnyaMarak Kasus DBD, Herbal Sari Daun Pepaya Ini Bisa Diandalkan untuk Mengatasinya
Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Baca SelengkapnyaAda Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Ingus Berdarah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Ingus berdarah atau epistaksis hidung adalah kondisi ketika darah keluar dari hidung.
Baca Selengkapnya