Merdeka.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengumpulkan sembilan orang sekretaris jenderal partai politik yang sudah mendeklarasikan Joko Widodo sebagai calon presiden periode 2019-2024 di kantornya, pada Senin (7/5) siang. Pertemuan itu dilakukan untuk mempersiapkan Pilpres 2019.

"Karena sudah memasuki tahapan persiapan pemilu, sekjen pendukung yang sudah mendeklarasikan yaitu ada 9 partai. Intinya pemerintah juga mempersiapkan hal-hal yang perlu dikomunikasikan dengan partai yang mendukung pemerintah," jelas Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (7/5).

Pramono berharap, sembilan sekjen itu bisa menyampaikan kepada publik capaian kerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla selama ini. Selain itu, diharapkan juga calon anggota legislatif dari partai pendukung Jokowi dapat menyampaikan hal yang sama kepada rakyat.

"Nanti masing-masing partai akan punya caleg kurang lebih 15.000 orang. Kalau kemudian, katakanlah, yang bergabung dengan koalisi mendukung Jokowi misalnya 10 partai walaupun sekarang 9, itu kan artinya ada 150.000 orang caleg yang juga sekaligus berfungsi untuk menjadi juru kampanye bagi dirinya maupun bagi Presiden Jokowi," kata dia.

Karena itulah, sambung Pramono, pertemuan dia dengan sembilan sekjen parpol dipandang penting. Seluruh sekjen partai harus mengetahui apa saja yang sudah dilakukan pemerintah atau sebaliknya.

"Orang-orang ini harus tahu apa yang dilakukan oleh pemerintah, apa yang sudah, apa yang belum, apa yang masih kekurangan," ujarnya.

Tak cukup sampai di situ, sekjen parpol juga diharapkan bisa menjawab isu yang bergulir di publik. Misalnya isu masuknya tenaga kerja asing (TKA) ke tanah air dan utang pemerintah.

"Kita kan harus bisa menjawab dengan benar. berapa TKA yang sebenarnya, utang yang sebenarnya, karena ini kan sangat berbeda pandangan itu dengan apa yang disampaikan oleh orang-orang yang mengkritik pemerintah," ucap Pramono.

Selama pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam itu, kata Pramono, para sekjen memberikan masukan kepada pemerintah apa saja yang harus dilakukan ke depan. Pramono memastikan seluruh isi pertemuan akan disampaikan kepada Jokowi.

"Ya pasti saya lapor, apa saja saya pasti lapor," tukasnya.