Sandiaga Tegaskan Koalisi Indonesia Adil Makmur Tetap Solid
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menganggap dukungan pihaknya ke Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membuat suara partainya turun. Hal itu sekaligus untuk menanggapi pernyataan Waketum Partai Gerindra Arief Pouyono yang meminta mereka keluar dari koalisi Indonesia Adil Makmur.
Menanggapi hal itu, Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya tetap solid terutama dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Kesolidan ini juga sebagai bentuk harapan dirinya.
"InsyaAllah kita sama-sama berharap kesolidan koalisi kita dalam Pilpres kemaren mendatangkan keberuntungan bagi seluruh anggota koalisi karena kita berjuang bersama," katanya di Seknas Prabowo-Sandi, Jakarta Pusat, Minggu (12/5).
Menurutnya, apa yang dikatakan oleh Jansen dan Arief merupakan penilaian dari dan analisa mereka. Meski begitu, partai koalisi Indonesia Adil Makmur tetap akan solid.
"Saya melihat anggota koalisi kita punya analisa masing-masing. Tapi, saya meyakini dalam kesolidan kerja sama kita, Demokrat melakukan penghitungan yang baik akhirnya dan hasilnya juga baik," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menganggap dukungan pihaknya ke Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membuat suara partainya turun. Hal ini juga untuk menanggapi pernyataan Waketum Partai Gerindra Arief Pouyono yang meminta mereka keluar dari koalisi Indonesia Adil Makmur.
"Kami 7 bulan ini sudah membuktikan serius kok memenangkan Prabowo. Bahkan karena dukung Prabowo ini suara partai kami turun. Caleg seperti saya ini tidak dipilih karena politik identitas," kata Jansen kepada wartawan, Sabtu (11/5).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca Selengkapnya7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik
Indonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaGanjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?
Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSinyal Maruarar Sirait Gabung PSI
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih ikut arah politik dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD
Presiden Jokowi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaCerita Maruarar Sirait di Balik Alasan Tinggalkan PDIP Lebih Pilih Prabowo-Gibran
Ara menegaskan, pilihan yang sudah ditentukan olehnya dalam mendukung salah satu paslon capres-cawapres bukan atas instruksi dari Jokowi.
Baca Selengkapnya