Sandiaga Tantang Andi Arief Ungkap 'Setan Gundul' Agar Tak Menambah Kisruh Politik
Merdeka.com - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno meminta politikus Partai Demokrat Andi Arief menyebutkan siapa sosok yang dimaksud 'setan gundul' yang mendorong Prabowo Subianto mendeklarasikan kemenangan 62 persen. Hal tersebut guna mencegah kisruh politik yang sudah ada.
"Mungkin bisa diklarifikasi ke Pak Andi Arief, ini kan zamannya menggunakan bahasa terang, jangan menggunakan bahasa bahasa abu abu dan gelap bersayap seperti ini, menurut saya sebut nama saja," kata Sandiaga di Jl Galuh , Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (6/5).
"Sehingga tidak menambah kekisruhan di politik kita. Sebut saja, siapa. Terus kita klarifikasi," sambungnya.
Sandiaga menerangkan, orang berkepala botak plontos di dalam kediaman Kertanegara saat deklarasi kemenangan Prabowo hanyalah tim komunikasinya yakni Yuga Aden. Timnya juga tak pernah membahas soal 'setan gundul'.
"Setahu saya setan gundul yang hadir malam itu tanggal 17 april cuma Yuga dan yang ada di dalam kertanegara, siapa yang lain ya, gak ada. Kalau Pak Amien Rais rambutnya banyak. Gak ada," ucapnya.
Sandiaga menjelaskan, yang memberi masukan terkait kemenangan sepihak 62 persen kepada Prabowo adalah orang-orang yang ikut deklarasi bersama di Kertanegara di atas panggung mini berwarna merah.
"Jadi kalau ada yang memberikan masukan kepada Pak Prabowo ya orang orang yang di depan itu," tandas Sandiaga Uno.
Sandi Tak Pernah Komunikasi dengan Andi Arief
Sandi juga mengungkit soal tuduhan Andi Arief yang menyebut dirinya memberi Rp 500 miliar untuk menjadi cawapres Prabowo.
"Mas Andi Arief ini yang juga mencuit bahwa saya memberikan Rp 500 M untuk Pak Prabowo itu kan. Jadi menurut saya gak jelas ini apa dan saya enggak layak berkomentar karena menurut saya itu interpretasinya biar elite politik saja," ujarnya.
Sandi mengaku tak pernah komunikasi dengan Andi Arief. Kepada Demokrat, ia hanya intens komunikasi dengan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sekjen Hinca Panjaitan dan Kepala Advokasi bidang Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
"Saya enggak punya komunikasi dengan pak Andi Arief sama sekali. Saya komunikasi dengan Demokrat selalu dengan Pak AHY selalu sama Pak Hinca Itu hubungan saya dengan Pak Ferdinand Hutahaean tidak pernah ada problem sama sekali. Sangat lancar," jelasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pidato Kemenangan, Prabowo Sebut Lumayan Kenal dengan Presiden Ke-2 RI, Satu Istora Senayan Tertawa 'Kalian Gak Percaya'
Saat menyebut Soeharto, Prabowo mengaku cukup kenal.
Baca SelengkapnyaSenyum Lebar Maruarar Sirait Dampingi Prabowo Setelah 3 Hari Keluar dari PDIP
Pria yang akrab disapa Ara itu terlihat mengenakan pakaian berwarna putih, sama seperti Prabowo.
Baca SelengkapnyaTOP: Tegas Prabowo Singgung Pemimpin Tidak Waspada | KPU Respons Tiba-Tiba Suara PSI Naik
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengingatkan terkait kondisi politik saat ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pernah Berpasangan di Pilpres 2019, Kini Sandiaga Ucapkan Selamat ke Prabowo
Dia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaAnies: Saya Bersyukur Prabowo Banyak Setuju, Perubahan Makin Diterima Kandidat Lain
Prabowo berulang kali setuju dengan pendapatnya di debat Pilpres 2024 pamungkas.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11
Anies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ungkap Banyak Politisi Obral Janji Tiap Pemilu: Kalau Saya Taruh Hitam di Atas Putih!
Prabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi politisi yang kerap mengumbar janji-janji manis tiap pemilu.
Baca SelengkapnyaSandiaga Soal Peluang Merapat ke Prabowo: Sebagai yang Kalah Kita Jangan Berandai-andai
Sandiaga menerangkan PPP tahu diri, melihat perolehan suara di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya