Pramono Beberkan Beberapa Catatan Evalusi Kampanye Jokowi-Ma'ruf
Merdeka.com - Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Pramono Anung mengatakan ada beberapa hal yang harus diperbaiki oleh capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dengan timses pendukungnya.
"Tentu yang paling utama koordinasi capres-cawapres dengan partai pengusung koalisi," kata Pramono di kediaman Jusuf Kalla, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (17/12).
Selain masalah koordinasi, menurutnya, caleg-caleg dari partai pendukung melakukan kampanye secara tatap muka langsung dengan warga mengkampanyekan Jokowi-Ma'ruf.
"Karena belum semua caleg, sebagai contoh dalam kampanye door to door, selain sosialisasi diri juga capres-cawapresnya. Ini yang perlu masif karena bagaimanapun faktor caleg juga menentukan dalam konsolidasi ini," ujarnya.
"Karena pemilu legislatif dan pemilu presiden ini secara bersamaan dan ini baru pertama kali memang caleg itu kadang kala di lapangan mengalami kesulitan," sambung Pramono.
Pramono menuturkan para ketum partai pendukung yang hadir sepakat menerjunkan caleg mereka untuk mensosialisasikan Jokowi-Ma'ruf.
"Tapi kalau tadi mayoritas ketua umum hadir, mereka sepakat untuk dilakukan. Karena yang melakukan itu sebenarnya mendapat keuntungan, jangan kemudian yang namanya coattail effect itu hanya di partai tertentu, karena yang door to door itu pasti akan mendapatkan keuntungan," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak, Ini Respons TPN Ganjar-Mahfud
TPN Ganjar-Mahfud merespons pernyataan Presiden Jokowi yang menyebutkan presiden dan menteri diperbolehkan memihak dan ikut melakukan kampanye saat pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Timnas AMIN: Secara Etik Sebaiknya Tidak Terlibat
Timnas AMIN menanggapi pernyataan Jokowi bahwa presiden bisa kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN soal Kabinet Jokowi Bahas Program Prabowo-Gibran: Kurang Pantas Pemilu Belum Selesai
Pemilu 2024 belum tuntas karena pemenang belum diumumkan oleh KPU.
Baca SelengkapnyaRelawan Prabowo: Presiden Jokowi Ikut Kampanye, Apa yang Perlu Dikhawatirkan?
Meskipun, Jokowi menekankan, harus sesuai dengan aturan
Baca SelengkapnyaTim Hukum AMIN Ancam Laporkan Jokowi ke Bawaslu soal Pernyataan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pemilu
Tim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN soal Prabowo Naik Pangkat: Rezim Omon-Omon, Enggak Karu-karuan
Kata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.
Baca SelengkapnyaAnalisis Pakar soal Efek Buruk Secara Politik atas Ucapan Jokowi Presiden Boleh Kampanye dan Memihak
Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari menyoroti penyataan Jokowi soal Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca Selengkapnya