Prabowo-Sandi tak ingin Jokowi anggap enteng pelemahan rupiah
Merdeka.com - Pada Jumat (7/9) lalu, para ketua umum parpol pengusung Prabowo-Sandi menggelar pertemuan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pertemuan itu menghasilkan tujuh poin pernyataan sikap atas anjloknya nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Pernyataan sikap ini dinilai bentuk serangan terhadap pemerintah. Namun kubu Prabowo-Sandi membantahnya.
Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade menyampaikan tujuh poin pernyataan sikap yang dibacakan Sandiaga itu merupakan respons pihaknya atas permasalahan yang terjadi. Pertemuan para petinggi parpol saat itu juga bukan untuk mengatur strategi menyerang kubu Jokowi-Ma'ruf atau petahana, melainkan untuk konsolidasi parpol koalisi.
"Itu kan konsolidasi. Iya itu pernyataan sikap itu ingin merespons permasalahan. Bukan menyerang pemerintah," bantah Andre saat dihubungi merdeka.com, Selasa (11/9).
Andre mengatakan, melalui pernyataan sikap itu kubu Prabowo-Sandi ingin mengingatkan capres petahana yang menjadi bagian pemerintah agar responsif terhadap menguatnya nilai tukar dolar.
"Kita mengingatkan pemerintah agar pemerintah benar-benar serius untuk menyelesaikan permasalahan ini. Karena kalau ini dibiarkan dampaknya luar biasa. Jangan sampai dianggap enteng. Itu maksudnya Pak Prabowo dan Pak Sandi," pungkasnya.
Sebelumnya pernyataan sikap kubu Prabowo-Sandi ditanggapi sinis oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto berharap, kontestasi politik dihiasi dengan program, bukan saling serang.
Sandiaga membacakan isi pernyataan sebagai respons atas anjloknya nilai rupiah. Sandi menilai, pelemahan rupiah memberatkan perekonomian nasional, khususnya rakyat kecil yang cepat atau lambat harus menanggung kenaikan harga-harga kebutuhan pokok termasuk harga kebutuhan makanan sehari-hari rakyat kecil seperti tahu dan tempe.
Menurut dia, hal ini terjadi karena lemahnya fundamental ekonomi. Terjadi defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan. Selanjutnya, sektor manufaktur yang menurun dan pertumbuhan sektor manufaktur yang di bawah pertumbuhan ekonomi.
Sandi menambahkan, sektor manufaktur yang pernah mencapai hampir 30 persen PDB pada tahun 1997, sekarang tinggal 19 persen PDB. "Hal ini tentu mengganggu ketersediaan lapangan kerja dan ekspor kita," kata dia.
Mantan Ketua HIPMI ini melanjutkan, melemahnya fundamental ekonomi ini tidak terlepas dari suatu kekeliruan dalam orientasi dan strategi pembangunan ekonomi.
"Antara lain, tidak berhasilnya pemerintah dalam mendayagunakan kekuatan ekonomi rakyat sehingga kebutuhan pangan semakin tergantung pada impor seperti beras, gula, garam, bawang putih, dan lain-lain," jelasnya.
Mantan Wagub DKI Jakarta ini kemudian memberikan solusi atas keprihatinan merosotnya nilai tukar rupiah tersebut. Salah satunya dengan mendayagunakan ekonomi nasional untuk mengurangi impor pangan dan impor barang konsumsi yang tidak mendesak, bersifat pemborosan, dan barang mewah yang ikut mendorong kenaikan harga-harga bahan pokok.
"Mengurangi secara signifikan pengeluaran pengeluaran APBN dan APBD yang bersifat konsumtif, seremonial, dan yang tidak mendorong penciptaan lapangan kerja," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek
Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi Sedih Loh
Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'
Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan
Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya