PPP Minta Mahfud MD Bongkar Praktik Korupsi di Balik Meja DPR: Bukan Sekadar Kabar
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR RI dari PPP, Arsul Sani meminta Menko Polhukam, Mahfud MD membongkar tuduhan praktik korupsi dan konflik kepentingan yang terjadi di DPR. Arsul meminta Mahfud MD mengungkap, nama-nama anggota DPR yang terlibat transaksi korupsi.
"Buat saya, jika Pak Mahfud punya datanya termasuk nama anggota DPRnya dan dalam kasus-kasus apa, maka lebih baik sampaikan saja di ruang publik atau paling tidak jika itu merupakan bentuk praktik-praktik penyimpangan terkait proses penegakan hukum, maka Menko Polhukam bisa minta atasan dari aparatur penegak hukum yang bersangkutan agar diusut dan diungkap," katanya kepada merdeka.com, Minggu (11/6).
Waketum PPP itu menambahkan, dengan diungkap nama dan kasusnya akan lebih jelas. Sehingga, tidak terkesan sebagai pembunuhan karakter kepada sebuah lembaga. "Kalau perlu diungkap pula jika ada kasus-kasus di mana pejabat-pejabat negara dalam rumpun kekuasaan eksekutif juga melakukan praktik yang sama meski dengan cara yang berbeda," ujarnya.
Kendati demikian, penjelasannya Mahfud MD itu dirinya berharap dilengkapi dengan fakta dan bukti.
"Intinya buka dan ungkap berdasar fakta dan bukti, bukan sekadar kabar dan laporan. Sepanjang fakta, bukti atau datanya jelas, kita dukung Pak Mahfud untuk membongkarnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD menyebut, praktik korupsi di Indonesia semakin menjadi-menjadi. Hal itu tercatat dari Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang menurun dari 38 menjadi 34 pada tahun 2022.
"Di 2022 indeks persepsi korupsi kita terjun dari 38 ke 34. Itu membuat kita kaget, korupsinya makin menjadi-jadi berarti," kata Mahfud di kawasan Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (11/6).
Menurut Mahfud, penyebabnya karena terjadi conflict of interest di dalam jabatan-jabatan politik. Seperti adanya transaksi di balik meja di DPR, pengadilan hingga birokrasi.
"Di DPR terjadi transaksi-transaksi di balik meja, MA pengadilan bisa membeli perkara, di pemerintah, di birokrasi sama. Itu temuannya," ujar Mahfud.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaGus Muhdlor menggugat KPK usai dijadikan tersangka kasus korupsi pemotongan dana Insentif ASN BPPD Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaKorupsi yang diduga dilakukan Budi Said di Antam ditaksir mencapai Rp1,1 triliun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menanggapi hal ini, sosok anggota DPR RI memberi atensi.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Kemendikbudristek menyelesaikan kasus TPPO Mahasiswa magang ke Jerman.
Baca SelengkapnyaKPK independen demi mengatasi korupsi di Indonesia apabila memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPlt Ketum PPP Mardiono mengaku puas dengan penampilan Ganjar Pranowo di debat Calon Presiden (Capres).
Baca SelengkapnyaDisinggung soal pernyataan KPK yang menyebut dirinya menghilang saat KPK melakukan operasi tangkap tangan? Gus Muhdlor menepisnya dengan eksepresi mengelak.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha
Baca Selengkapnya