Polmark sebut majelis taklim paling penting untuk raup suara di Pilpres
Merdeka.com - Founder dan CEO Polmark Indonesia Eep Saefulloh Fatah menjelaskan bahwa jaringan sosial yang paling penting untuk meraup suara di Pilpres 2019 adalah majelis taklim. Sebab dalam ruang lingkup majelis taklim, menurut Eep, tidak terbatas antar organisasi Islam lainnya seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
"Akan sangat diperhitungkan (Majelis Taklim di Pilpres 2019)," kata Eep di Hotel Veranda saat diskusi dengan tema Pilkada 2015-2018 dan Peta Baru Pilpres 2019, Kamis (18/10).
Terlihat dari rata-rata lima rilis survei nasional jaringan sosial terpenting, kata Eep, yaitu majelis taklim lebih besar jangkauannya yaitu 34,5 persen, NU 29,2 persen, lalu disusul Muhammadiyah yang hanya 6,6 persen.
"Majelis taklim atau institusi pengajian yang sangat akar rumput adalah jaringan sosial yang paling penting. Lebih besar jangkauan jaringan itu dibandingkan NU. Majelis taklim 34,5 persen, NU 29,2 persen, dan Muhammadiyah 6,6 persen untuk 5 survei nasional," kata Eep.
Karena itu dari data tersebut diminta untuk para tim sukses agar tidak mengabaikan para majelis taklim untuk meraup suara.
"Timses jangan sampai abai. Keikutsertaan dalam jaringan ini tumpang tindih. Orang NU tidak mungkin Muhammadiyah. Tetapi orang NU boleh jadi peserta majelis taklim, begitu juga Muhammadiyah," kata Eep.
Diketahui survei jaringan sosial tersebut dilakukan dalam rentang waktu 20 Mei 2013-6 Juni 2018. Dengan jumlah responden 96.930 responden dengan masing-masing survei di tingkat kabupaten dan kota. Adapun metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru Besar-Dosen ITB Mendukung pilpres yang jujur, adil, dan damai, serta menjunjung hak asasi setiap pemilih.
Baca SelengkapnyaAturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaPengawasan media sosial menjadi salah satu hal yang didalami oleh Bawaslu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaHari pencoblosan Pemilu semakin dekat. Empat lembaga survei memotret elektabilitas para Capres Cawapres.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu siap menjalankan putusan MK mengenai Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPer hari ini delapan hakim konstitusi sudah mulai mengagendakan RPH.
Baca Selengkapnya