Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politisi PDIP tegaskan Pansus KPK tak melunak

Politisi PDIP tegaskan Pansus KPK tak melunak Masinton Pasaribu. ©2017 dok foto dok ri

Merdeka.com - Pansus Angket KPK telah menyusun rekomendasi akhir dan akan disampaikan dalam rapat paripurna. Pansus disebut mulai melunak seiring dibatalkannya sejumlah rekomendasi. Sebut saja, wacana pembentukan dewan pengawas KPK hingga pelibatan Presiden Joko Widodo untuk ikut melaksanakan rekomendasi.

Wakil Ketua Pansus Angket KPK Masinton Pasaribu membantah batalnya beberapa rekomendasi karena tidak ingin membuat gaduh jelang Pemilu Serentak 2019. Dia menegaskan, sejak awal PDIP berkomitmen untuk menguatkan kerja pemberantasan korupsi seperti pesan Megawati Soekarnoputri.

"Ini tidak ada kaitan dengan tahun politik atau apapun. Pesan ketum kami sejak awal untuk menguatkan kerja pemberantasan korupsi khususnya yang dilakukan KPK," kata Masinton di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/2).

Selain itu, Masinton mengklaim Pansus tidak pernah berniat ingin melemahkan KPK seperti merevisi UU Nomor 30 tahun 2002 tentang KPK, atau mencampuri perkara korupsi yang ditangani. Semua tudingan itu disebut tidak terbukti.

Fraksi PDIP sendiri, kata Masinton, konsisten memperkuat kinerja pemberantasan korupsi lewat Pansus. Contohnya, PDIP setuju penambahan anggaran untuk tugas pencegahan tindak pidana korupsi.

"Sikap PDIP mendukung peningkatan anggaran terhadap KPK, khususnya dalam hal pemberantasan korupsi dan juga nanti mampu membangun sistem antikorupsi," tegasnya.

Pihakmya juga menilai perlu perbaikan di internal KPK sesuai temuan-temuan Pansus. Mulai dari perlindungan saksi dan korban, manajemen pengelolaan barang rampasan dan sitaan serta pengelolaan SDM.

"Kemudian juga perbaikan-perbaikan di internal KPK, itu yang harus dibenahi. Juga dari aspek SDM supaya memenuhi ketentuan UU ASN," klaim Masinton.

Anggota Komisi III DPR ini menambahkan, Pansus tidak mempersoalkan jika nantinya KPK tidak melaksanakan rekomendasi yang dibuat. Namun, dia menuturkan, rekomendasi Pansus dibuat berdasarkan fakta dan bertujuan untuk membenahi kinerja KPK.

"No problem. Ini kan berkaitan pertanggungjawaban publik KPK terhadap DPR sebgai representasi perwakilan rakyat. Bahwa KPK nanti tidak melaksanakan temuan, faktanya ada temuan yang harus dibenahi. Itu fakta," tandasnya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai

Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai

Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.

Baca Selengkapnya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.

Baca Selengkapnya
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?

PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?

Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM, Anggota DPR Ungkap Dampak Politis

Panglima TNI Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM, Anggota DPR Ungkap Dampak Politis

Penyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Ingatkan KPU: Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat

Politikus PDIP Ingatkan KPU: Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat

Pernyataan ini menanggapi putusan DKPP yang memberikan sanksi etik ke KPU.

Baca Selengkapnya