Politikus Golkar sebut DPP belum bahas penunjukan Plt Ketum pengganti Setnov
Merdeka.com - Setelah menghilang saat akan dijemput paksa KPK, posisi Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar terus digoyang. Bahkan, sejumlah senior Partai Golkar kabarnya merapatkan barisan untuk melengserkan Ketua DPR tersebut.
Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin mengatakan, partainya belum membicarakan rencana penunjukan pelaksana tugas ketua umum. Namun, dia yakin pengurus DPP akan segera menggelar rapat untuk menyikapi kasus yang membelit Setnov.
"Saya kira belum dibicarakan itu. Pasti nanti DPP akan berpikir akan melakukan rapat-rapat. Untuk mengambil langkah sikap, itu nanti diserahkan ke mekanisme organisasi," katanya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/11).
Pergantian Ketua Umum, kata Mahyudin, harus melalui mekanisme forum musyawarah nasional.
"Jadi yang bisa ganti ketum forum munas atau munaslub. Dan selama ini masih tetap ketum. Urusan Plt itu urusan ketum. Bukan urusan kita," tegasnya.
Mahyudin menyebut kasus yang menimpa Setnov akan berpengaruh terhadap opini publik kepada Partai Golkar. Namun, dia meyakinkan opini buruk masyarakat tidak terlalu signifikan lantaran Golkar tidak bergantung kepada figur Ketua Umum melainkan sistem.
"Partai Golkar ini kan bukan partai yang bergantung pada figur dan tokoh. Tapi lebih kepada kader, partainya orang banyak. Saya kira tidak signifikan tapi harus ada langkah antisipasi jangan sampai terjadi perpecahan," klaimnya.
Suasana kebatinan kader Golkar, kata Mahyudin, cukup prihatin dengan kondisi Setnov. Akan tetapi, kader masih mengedepankan asas praduga tak bersalah sekaligus berharap kasus yang membelit Setnov segera selesai.
"Semua kader sedih, berharap ini cepat selesai. Karena kami juga menganut asas praduga tak bersalah," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaPDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran
PDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaPPP Tegaskan Siap Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Sikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan
Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaPeta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ganjar: Ini Peringatan untuk Semua
PPATK menemukan transaksi mencurigakan untuk pembiayaan Pemilu 2024. Transaksi ini diduga mengalir ke sejumlah partai politik.
Baca Selengkapnya