PKS ke Gerindra: 2014-2019 Kami Pernah Dukung Prabowo, Pemilu 2024 saatnya Bergantian

Senin, 5 Desember 2022 12:37 Reporter : Alma Fikhasari
PKS ke Gerindra: 2014-2019 Kami Pernah Dukung Prabowo, Pemilu 2024 saatnya Bergantian PKB Road To Election 2024. ©2022 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengajak balik Partai Gerindra untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan bersama Partai Demokrat dan Partai NasDem. Sebab, dinamika politik pada saat Pemilu 2014 dan 2019, akan berbeda dengan Pemilu 2024.

"Peluang koalisi PKS dengan Gerindra tetap terbuka, namun posisi saat ini tentu berbeda dengan 2014 dan 2019," kata Juru Bicara (Jubir) PKS M. Kholid, saat dikonfirmasi, Senin (6/12).

"Kalau 2014 dan 2019 kami kan sudah pernah mendukung Pak Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Gerindra, nah untuk 2024 saatnya bergantian. Giliran Gerindra yang kami ajak untuk ikut pilihan dari PKS nanti jika nanti Koalisi Perubahan jadi dideklarasikan," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Kendati demikian, Kholid mengakui, jika peluang PKS bersama Gerindra berkoalisi pada Pemilu 2024 selalu terbuka. Sebab, komunikasi terus berjalan, termasuk dengan Gerindra.

"PKS politiknya inklusif, terbuka peluang komunikasi dengan semua pihak, termasuk dengan Gerindra," ucapnya.

Meskipun begitu, kata Kholid, PKS lebih intens berkomunikasi dengan Partai Demokrat dan Partai NasDem.

"Hingga saat ini, PKS serius menjalin komunikasi politik dengan Nasdem dan Demokrat. Kami berencana membangun Koalisi Perubahan. Tentu, Koalisi perubahan juga inklusif, membuka peluang bergabungnya partai-partai lain, termasuk Gerindra," imbuh Kholid. [ded]

Baca juga:
Isu Rujuk dengan PKS, Gerindra: Kami Tidak Pernah Cerai, Masih Sering Komunikasi
Heboh Anies Naik Jet Pribadi Mewah ke Daerah, Ini Penjelasan NasDem
Erick Thohir Dinilai Layak Maju Capres di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Demokrat, NasDem dan PKS Gelar Pertemuan Anies di Padang, Bahas Cawapres?
Anies ke Relawan: Kirim Pesan Positif untuk Semua, Bahkan Kalau Diejek Berikan Senyum
Pakar Hukum Sebut Muncul Fenomena Relawan Jokowi Versus PDIP, Ini Sebabnya
Pakar Hukum Nilai Presiden Tak Etis Bicara Ciri Pemimpin Berambut Putih

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini