Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat: Golkar Partai Tertua, Tapi Tiap Pemilihan Ketum Pasti Ada Gesekan

Pengamat: Golkar Partai Tertua, Tapi Tiap Pemilihan Ketum Pasti Ada Gesekan airlangga di rapimda golkar sumut. ©2018 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Analisis Komunikasi Politik Hendri Satrio mengatakan Partai Golkar menjadi partai tertua di Indonesia seharusnya menjadi 'orangtua' untuk partai lain. Namun, menjelang pemilihan umum seringkali terjadi gesek-gesekan dengan sesama kadernya.

"Ini memang lucu dan aneh partai Golkar, sebagai partai politik yang seharusnya sebagai orangtua, tetapi setiap kali mau pemilihan ketua umum, pasti adanya gesek-gesekan, saat ini tuh Golkar menuju sebuah ranah yang baru, harusnya hal seperti itu enggak terulang lagi sekarang," Kata Hendri Satrio dalam diskusi dengan tajuk Bursa Ketum Golkar, Kemana Istana Berlabuh? di d'consulate, Jakarta Pusat, Sabtu (14/9).

Menurutnya, Partai Golkar saat ini sedang menuju ke dalam ranah yang mengikuti perkembangan jaman yang modern ini, tetapi sangat disayangkan karena ada isu-isu yang terjadi di luar partai menimbulkan adanya gesekan di dalam partai politik Golkar itu.

Hendri juga mengatakan konflik yang terjadi di dalam partai beringin ini sudah bukan lagi konflik lama, tetapi menjelang pemilihan ketua umum berlangsung kejadian seperti ini sering terjadi, "Harusnya partai beringin ini belajar dari kesalahan yang dulu-dulu, dan jangan diulangi lagi," ujarnya.

Adapun pengamatan Hendri gesek-gesekan timbul karena Ketum (Ketua Umum) partai Golkar tidak mempunyai kedekatan dengan Pak Presiden.

"Golkar kalau milih ketua itu, harus ada restu dari Presiden, kalo restunya bukan dari Presiden dan ada garis kekuasaannya, akan ganti-ganti ketua umum," kata Hendri.

Di lihat dari kacamata analisis komunikasi politik partai beringin memilih ketua umum yang segaris dengan Presiden Joko Widodo. Adapun dua nama kader ketua umum partai Golkar yakni Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo.

"Saat ini pak Presiden masih viktif-viktif, tapi kalo menurut saya, lebih ke pak Airlangga," katanya.

Hendri mengatakan keahlian pak Jokowi adalah memilih menteri sebagai ketua umum partai dan dalam pemilihan ketua umum partai Golkar ini menteri yang dipilih.

"Kalau ada kader lain punya kemampuan yang bagus bisa aja terpilih, suatu saat menjadi ketua umum partai golkar," tutup dia.

Reporter Magang: Chicilia Inge

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Ada Tempat Bermain, Ini Potret Miris Anak-Anak Jakarta Renang di Lautan Sampah

Tak Ada Tempat Bermain, Ini Potret Miris Anak-Anak Jakarta Renang di Lautan Sampah

Tak hanya mengancam kesehatan, berenang di lautan sampah bahkan bisa merenggut nyawa anak-anak.

Baca Selengkapnya icon-hand
FOTO: Keseruan NCT 127 Sapa Penggemar di Jakarta dalam 'Fact Check' Face To Face Album Sign Event

FOTO: Keseruan NCT 127 Sapa Penggemar di Jakarta dalam 'Fact Check' Face To Face Album Sign Event

Dalam acara tersebut setiap member NCT 127 menandatangani album mereka untuk 35 NCTzen.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ketua Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran Belanja 12 Mobil Listrik Omoda E5 Made in Bekasi

Ketua Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran Belanja 12 Mobil Listrik Omoda E5 Made in Bekasi

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memesan 12 unit Omoda E5, yang sudah dirakit di pabrik Pondok Ungu, Bekasi.

Baca Selengkapnya icon-hand
Begini Nasib Ekonomi Jakarta Jika Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Begini Nasib Ekonomi Jakarta Jika Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

DKI Jakarta ke depannya harus bisa menjadi Global City yang sukses seperti Dubai.

Baca Selengkapnya icon-hand
Proyek Polder Tanjung Barat Bikin Macet, Dishub DKI Imbau Warga Cari Jalan Alternatif

Proyek Polder Tanjung Barat Bikin Macet, Dishub DKI Imbau Warga Cari Jalan Alternatif

pembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.

Baca Selengkapnya icon-hand
NasDem Soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Obrak-abrik dan Nodai Konstitusi, Tanda Otoritarianisme

NasDem Soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Obrak-abrik dan Nodai Konstitusi, Tanda Otoritarianisme

NasDem mewanti-wanti perlahan demokrasi tergerus oleh kesesatan pikir dalam mengelola negara.

Baca Selengkapnya icon-hand
NasDem dan Demokrat Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden

NasDem dan Demokrat Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden

Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ketua Bamus Betawi 1982: Kita yang Usulkan Gubernur dan Wakil Gubernur Ditunjuk Presiden

Ketua Bamus Betawi 1982: Kita yang Usulkan Gubernur dan Wakil Gubernur Ditunjuk Presiden

"Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden," kata Oding

Baca Selengkapnya icon-hand
Aturan Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Pimpinan Komisi II DPR Anggap Hak Demokrasi Warga Jakarta Dikebiri

Aturan Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Pimpinan Komisi II DPR Anggap Hak Demokrasi Warga Jakarta Dikebiri

Usulan gubernur dan wakil gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden usai tak menjadi ibu kota diatur dalam Rancangan Undang-undang Daerah Kekhususan Jakarta.

Baca Selengkapnya icon-hand
DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih

DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih

Fraksi DPRD DKI Jakarta menolak wacana kebijakan gubernur dipilih langsung presiden usai Ibu Kota berpindah ke IKN, Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya icon-hand
Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Jakarta Harus Punya Daya Tarik Agar Ekonomi Tetap Stabil

Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Jakarta Harus Punya Daya Tarik Agar Ekonomi Tetap Stabil

DKI Jakarta diimbau untuk mencontoh Dubai yang sukses menjadi Global City.

Baca Selengkapnya icon-hand
PKS Tolak Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Itu Hak Demokrasi Rakyat

PKS Tolak Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Itu Hak Demokrasi Rakyat

Pemilihan gubernur dan wakil gubernur oleh presiden diatur dalam RUU Daerah Khusus Jakarta.

Baca Selengkapnya icon-hand