PDIP Tunjuk Mantan Konsultan Bank Dunia jadi Ketua DPD Aceh
Merdeka.com - PDI Perjuangan menyelesaikan Konferensi Daerah dan Konferensi Cabang terakhir di Provinsi Aceh sebagai prasyarat Kongres V Bali 8 Agustus 2019. DPD PDIP Aceh menunjuk Muslahuddin Daud sebagai ketua yang baru.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, partai berlambang banteng moncong putih itu telah menyelesaikan seluruh konsolidasi menjelang Kongres V. Konsolidasi berupa evaluasi, sinkronisasi program dan pergerakan struktural di tingkat kabupaten/kota sampai provinsi. Konsolidasi di Aceh dilakukan pada Sabtu (3/8).
"Aceh menjadi puncak konsolidasi. Ibu Megawati Soekarnoputri dengan kejernihannya di dalam melakukan profiling kader, akhirnya menugaskan Muslahuddin Daud," kata Hasto dalam keterangannya, Minggu (4/8)
Muslahuddin, sebut Hasto adalah sosok cendekiawan berpengalaman luas sebagai konsultan World Bank yang visioner. Namun, Muslahuddin akhirnya memilih keluar dari World Bank dan menjadi petani di tanah kelahirannya Aceh.
"Namun karena panggilan nuraninya, sejak beberapa tahun terakhir, Muslahuddin memilih untuk menjadi pejuang kemanusiaan dan membantu para petani Aceh di kampung halamannya," kata Hasto.
Sementara, Yunia Sofiasti dipilih sebagai sekretaris DPD PDIP Aceh. Ia merupakan tokoh muda yang terjun ke politik dengan basis pengalaman sebagai arsitek. Serta bendaharanya adalah Hamdani, seorang aktivis PMII yang pernah berprofesi sebagai pengusaha kopi.
"Seluruh pimpinan baru DPD PDI Perjuangan tersebut dipilih dengan kewajiban memahami kebudayaan Aceh," ucap Hasto.
Hasto juga mengatakan dengan selesainya konsolidasi tersebut, maka PDIP semakin meneguhkan diri sebagai partai yang membumikan demokrasi Pancasila dengan mengedepankan musyawarah. Namun, lanjutnya, bukan berarti meniscayakan kemajuan peradaban dengan munculnya berbagai teknologi baru.
PDIP justru menerapkan berbagai disiplin ilmu seperti psikologi, perilaku organisasi, kepemimpinan, dan strategi politik dengan Pancasila sebagai panduannya.
Pembentukan struktur baru di seluruh Indonesia, kata Hasto diwujudkan dengan kaderisasi dari bawah. Hasto menuturkan, hal itu menjauhkan PDIP dari langkah pragmatis membajak kader lain.
"Sebab berpolitik itu adalah investasi kehidupan bagi bangsa dan negara. Karena itulah harus dilakukan dengan cara baik-baik. Sebab tidak ada jalan pintas dalam politik," ujarnya.
"Kami percaya bahwa demokrasi Pancasila yang dijalankan dengan musyawarah, gotong royong, dan digelorakan oleh rasa cinta pada tanah air, adalah jalan demokrasi terbaik yang sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia," tukasnya.
Apapun itu, Hasto memastikan Kongres V PDIP sudah siap untuk dilaksanakan. Dan melalui kongres itu, PDIP menegaskan komitmennya sebagai Partai Pelopor dengan mengedepankan aspek ideologi, disiplin, moralitas dan etika kader.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca SelengkapnyaPria kelahiran Tuban ini tercatat pernah menduduki banyak jabatan strategis.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan arah politik partai berlambang banteng moncong putih setelah putusan MK berada di tangan Ketua Umum Megawati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Permintaan dana insentif itu disampaikan SW secara langsung.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu disampaikan Mahfud dalam diskusi publik 'Tabrak Prof' bersama generasi atau kaum muda Aceh.
Baca SelengkapnyaPemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaTetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca Selengkapnyaapakah berpeluang untuk dibahas saat periode selanjutnya, Dasco tak menjawab secara rinci.
Baca SelengkapnyaHasto yakin Ganjar Mahfud merupakan pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat.
Baca Selengkapnya