PDIP: Indonesia tak butuh pemimpin yang kuat
Merdeka.com - Semua pentolan partai politik hari ini kumpul di Jakarta Convention Center (JCC) dalam acara Kompas 100 Forum CEO untuk dijajaki masalah seputar ekonomi. Masing-masing pimpinan partai menyampaikan gagasan dan program ekonomi jangka menengah dan panjang. Tak terkecuali dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ).
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo menyatakan, Indonesia ke depan tidak butuh sosok pemimpin yang kuat. Tetapi, lebih dari itu dibutuhkan sistem yang kuat dari sosok pemimpin yang berkarakter.
"Bahwa Indonesia ke depan tak butuh orang yang kuat. Tapi sistem yang kuat, dikelola dan dipimpin oleh orang yang berkarakter," kata Tjahjo bersemangat di Senayan, Jakarta, Rabu (27/11).
Lebih lanjut, Tjahjo menegaskan, PDIP mencermati gelagat carut marut menjelang pergantian kepemimpinan pada 2014 mendatang.
"Kacamata PDIP , carut marut 2014 adalah tahun penentuan politik, pergantian kepemimpinan nasional. Kondisi perekonomian kita sedang lampu merah," jelas Tjahjo.
Oleh karena itu, lanjut Tjahjo, PDIP telah menyusun dan menyiapkan program-program ekonomi.
"Program semesta jangka pendek menengah yang nanti akan kami wujudkan. Kita akan memacu swasembada pangan, menekan impor yang semakin tinggi dan sebagainya," tutupnya.
Perlu diketahui, PDIP berambisi merebut kekuasaan pada pemilu 2014 mendatang dengan memenangkan pemilu legislatif dan eksekutif. Banyak pihak menyebut, elektabilitas PDIP terdongkrak tinggi lantaran pamor Jokowi yang semakin melangit.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur dan tak bisa disogok.
Baca SelengkapnyaHasto mengingatkan masa reformasi atau saat Prabowo diberhentikan sebagai TNI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY sudah punya rekam jejak yang mumpuni untuk menjadi Menteri ATR/BPN.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah rektor paparkan berbagai keberhasilan yang telah diraih pemerintahan Jokowi selama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin meningkatkan kecerdasan otak, otot dan tulang yang kuat untuk masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024
Baca Selengkapnya