Jawaban Jokowi soal Koordinasi Dengan PDIP Sebelum Pilih AHY Jadi Menteri
AHY sudah punya rekam jejak yang mumpuni.
AHY sudah punya rekam jejak yang mumpuni.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Setelah hampir 10 tahun oposisi, kini Demokrat bergabung ke pemerintahan Jokowi.
Jokowi pun ditanya apakah berkoordinasi dulu dengan PDI Perjuangan sebelum memasukkan AHY dalam kabinetnya. Dia hanya menjawab normatif.
Jokowi menyebut, AHY sudah punya rekam jejak yang mumpuni. Dia adalah ketum parpol, aumni akademi militer hingga mengeyam pendidikan di luar negeri.
"Kita tahu beliau Ketum Partai Demokrat, beliau juga alumni Akmil, juga pendidikan di Nanyang University, di Harvard University, di Webster University," ucapnya.
Atas dasar itu, Jokowi tidak ragu mempercayakan AHY sebagai pembantunya kabinet. ATR/BPN. Dia menilai, putra sulung Presiden ke-6 RI itu sudah siap menjalankan tugas barunya.
"Saya kira saya tidak ragu memberikan tempat untuk kementerian ATR/BPN. Karena ini urusan manajemen saya rasa beliau sudah siap," pungkasnya.
Kabarnya, AHY akan menggantikan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi banyak ditanyakan tentang koordinasi dengan PDI Perjuangan terkait pencalonan AHY
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi resmi melantik Hadi Tjahjanto dan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju, Rabu (21/2).
Baca SelengkapnyaJokowi resmi melantik Ketua Umum Partai Demokrat AHY sebagai Menteri ATR/BPN
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya merespons pernyataan PDIP bahwa dirinya bukan lagi kader partai berlambang banteng hitam moncong putih itu.
Baca SelengkapnyaRAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca SelengkapnyaAzwar Anas enggan menanggapi lebih jauh terkait pandangan PDIP.
Baca SelengkapnyaAHY sempat datangi dua tokoh penting ini sebelum dilantik Presiden Jokowi jadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaAHY merasa bahagia karena masyarakat mencintai kepemimpinan Jokowi.
Baca Selengkapnya