PAN Tak Ingin Terburu-buru Tentukan Capres dan Cawapres
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkap peluang PAN mengikuti jejak PPP mendukung calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo. Zulkifli mengaku belum mau buru-buru menentukan sikap dukungan kepada salah satu calon presiden.
Menurut Zulkifli, PAN akan terus melakukan silaturahmi politik dengan partai-partai. Sehingga masih belum bisa membuat kesimpulan terkait sikap politik pencapresan 2024.
"Jadi pertemuan-pertemuan panjang itu baru nanti mudah-mudahan ada kesimpulan jadi tidak usah terburu-buru," kata Zulkifli usai pertemuan ketum KIB di kediaman Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Kamis (27/4).
Zulkifli mengatakan, selain bertemu Airlangga dalam silaturahmi politik, PAN juga bakal kembali bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Selain itu banyak lagi tokoh politik yang akan ditemui.
"Saya waktu dekat sudah ketemu pak Airlangga, mungkin besok ketemu pak Prabowo, mungkin besok ketemu yang lain, gitu. Itu bagus dan tentu itu juga dalam rangka mencari kesimpulan yang baik untuk tadi itu komitmen kebangsaan kita," ujar Zulkifli.
PAN masih berharap ada koalisi besar. Yaitu wacana yang muncul setelah Presiden Joko Widodo bertemu dengan lima ketua umum partai pro pemerintah.
"Kita ingin agar apa yang sudah dicapai bisa diteruskan yang sudah bagus, kalau yang belum tentu kita perbaiki bareng-bareng koalisi besar itu karena Indonesia negara besar tidak bisa diurusin sendiri," katanya.
Ikuti perkembangan terkini berita seputar Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capres Anies Baswedan yang mendapat kesempatan menanggapi menilai penjelasan Prabowo tidak menggambarkan tentang peran Indonesia di selatan-selatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaKontraS menilai adanya muatan politik dalam pemberian pangkat terhadap Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku sudah siap menghadapi debat kedua capres tersebut.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaMomen pertemuan Lettu Windra Sanur dengan Kombes Yudhi Sulistianto Wahid.
Baca Selengkapnya