Polemik Candaan Zulhas soal Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo, Ini Penjelasan PAN
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Saleh Prataonan Daulay, meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait praktik salat dikaitkan dengan politik pilpres 2024.
Saleh menjelaskan, Zulhas tidak bermaksud melecehkan agama, namun mengungkap dampak dari pilihan pilpres yang begitu luar biasa.
"Jika video tersebut diikuti secara keseluruhan, dapat dipahami bahwa Zulkifli Hasan ingin mengajak semua pihak untuk menjaga agar pilpres tetap teduh, tertib, aman, dan damai. Tidak ada sedikit pun maksud untuk melecehkan agama," kata Saleh lewat pesan tertulis, Rabu (20/12)
Menurutnya, Zulhas justru khawatir umat terpecah karena pilihan politik merembet sampai ke praktik agama.
"Bang Zulhas itu kan memberi contoh agar mudah dipahami masyarakat. Nah, yang gampang diingat mungkin ya pada akhir bacaan surat Al-Fatihah. Termasuk gerakan jari pada saat tahiyat. Dalam konteks ini, bang Zulhas mengingatkan bahwa tarikan politik begitu luar biasa. Dia khawatir, umat terpecah," sambungnya.
Ketua Fraksi PAN DPR ini menyayangkan ada pihak-pihak yang memotong video tersebut sehingga muncul kesan bang Zulhas menista agama. Padahal, di banyak tempat Zulhas kerap mengingatkan agar umat beragama selalu rukun dalam segala situasi.
"Bang Zulhas kerap menyebut bahwa kontestasi politik hanyalah sesaat. Yang penting terus diperjuangkan adalah kepentingan umat dan masyarakat,"
ucapnya.
merdeka.com
berita untuk kamu.
Saleh lalu membandingkan video serupa yang juga muncul dari ustaz Abdul Somad dan Adi Hidayat. Di video itu, pernyataannya kurang lebih sama, tetapi tidak ada yang menyebut bahwa itu penistaan. Malah disebar luas tanpa preseden negatif.
"Bang Zulhas itu kagum dengan kedua ustad tersebut. Dia menganggap mereka adalah guru-guru terbaik. Lalu, bahan ceramah mereka dikutip. Itulah yang disampaikannya dalam video tersebut," kata Saleh.
Dalam konteks ini, Saleh berharap semua pihak untuk tetap berbaik sangka. Sebab, zulhas tidak punya rekam jejak yang buruk terhadap Islam. Malah sebaliknya, ada banyak agenda umat yang beliau terlibat aktif hingga saat ini.
"Perlu juga diingatkan agar orang-orang yang mencoba mempolitisasi masalah ini untuk segera menghentikannya. Tidak baik dalam konteks membangun kebersamaan dan persatuan. Bukankah semua pihak ingin Indonesia menjadi negara besar, maju, dan sejahtera,"
pungkasnya.
- Muhammad Genantan Saputra
Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaZulhas tidak ada maksud melecehkan dan menistakan agama
Baca SelengkapnyaMenurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Prabowo, Ketum PAN Zulkifli bisa terkejut bila nantinya PAN diberikan lebih dari apa yang sudah diajukan.
Baca SelengkapnyaWapres Maruf Amin menyinggung candaan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo bentuk kekanak-kanakan.
Baca SelengkapnyaZulhas mengakui saat KPU mengumumkan, suasana senyap karena masih belum percaya Prabowo menang
Baca Selengkapnya"Pak Prabowo ini punya adab yang tinggi, tidak pernah jelekkan lawan, tidak menghina," kata Zulhas.
Baca SelengkapnyaPrabowo bercerita haru melihat anak-anak di Sosmed yang marah sampai nangis lihat orangtuanya tak pakai kaus gemoy
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto meluruskan ucapannya soal 'Ndasmu Etik'
Baca Selengkapnya