NasDem Soal Pertemuan Surya Paloh dan PKS: Upaya Menyelamatkan Demokrasi

Merdeka.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bersilaturahmi dengan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di kantor DPP PKS TB Simatupang. Pertemuan ini menimbulkan banyak pertanyaan seputar pertemuan tersebut.
Politisi Partai Nasdem, Charles Meikyansyah mengatakan, Surya Paloh bertemu dengan sejumlah pimpinan partai oposisi karena tidak ingin di Indonesia kembali memiliki sejarah yang kelam. Di mana kembalinya politik otoritarian.
"Kita memiliki sejarah panjang bagaimana demokrasi bekerja tanpa oposisi pada rezim orde baru. Kooptasi oposisi dalam cengkeraman rezim membuat pembangunan politik mengalami pembusukan, dan berakhir dalam kejatuhan melalui reformasi," katanya dalam keterangannya, Sabtu (2/11).
"NasDem memilih untuk menyelamatkan agar demokrasi kita terus memiliki perangkat utama yaitu check and balances," tambah Charles.
Dia menjelaskan, jalan kritis dan konstruktif akan menghidupkan oposisi serta membuat relasi yang seimbang.
"NasDem memilih untuk merayakan obesitas kekuasaan, maka kita akan jatuh pada sejarah kembalinya otoritarian. Harga yang mahal bagi bangsa," terangnya.
Mengenai NasDem keluar dari pemerintahan, Charles mengungkapkan, oposisi seharusnya tidak bisa lagi dimaknai secara biner. Hadirnya perwakilan NasDem dalam pemerintahan merupakan ikhtiar partai besutan Surya Paloh untuk menegaskan politik yang kritis dan konstruktif.
"Selain itu NasDem juga mengajak partai di luar pemerintahan untuk terus memainkan politik penyeimbang, agar prinsip check and balances sebagai prinsip utama demokrasi terus bekerja serta memberikan alternatif kebijakan," jelasnya.
"Dan NasDem memilih untuk melampaui kalkulasi politik demi kepentingan partai sesaat. Jauh dari itu, pertemuan di TB Simatupang adalah jalan untuk terus menghidupi demokrasi agar lebih bermutu," pungkas Charles.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya