Menakar loyalitas Golkar usai pertemuan Airlangga dan SBY
Merdeka.com - Pertemuan Ketum Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengundang spekulasi. Golkar dianggap kemungkinan bisa 'kabur' dari koalisi Jokowi jika tak mendapatkan jatah calon wakil presiden.
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menilai, pertemuan Airlangga dan SBY semacam gimmick jelang pendaftaran capres dan cawapres di KPU pada awal Agustus nanti. Dia melihat, ada ketidaknyamanan Golkar di dalam koalisi Jokowi.
Namun dia tak yakin, pertemuan Airlangga dan SBY untuk membawa Golkar balik badan keluar dari koalisi Jokowi.
Adi menyebut, Golkar parpol pendukung yang loyal dan hampir tak pernah bermanuver dalam koalisi pendukung Jokowi. Karakter Airlangga yang memimpin Golkar dianggap selalu mengikuti kebijakan pemerintahan Jokowi.
"Golkar itu loyal tanpa batas, Airlangga selalu manut selama ini. Ya kan aneh kalau cuma ketemu SBY buat ajak gabung. Kenapa bukan dari dulu, baru sekarang?" kata Adi kepada wartawan, Rabu (11/7).
Kemudian, ia membaca ada kesan Golkar juga ingin memperlihatkan percaya diri kepada PDIP mendukung Jokowi maju capres dengan parpol lain. Artinya, dengan suara elektoral yang dimiliki, Golkar bisa membentuk poros koalisi di pilpres karena cukup menambah tiket tambahan dari parpol seperti Demokrat atau PKB.
airlangga hartarto ©2018 Merdeka.com/istimewa
"Kesan Golkar pede dukung itu bisa sekali dilihat. Ingat Golkar itu nomor dua setelah PDIP di Senayan. Golkar punya investasi kuat," sebut Adi.
Airlangga pun telah menegaskan loyalitasnya kepada Jokowi. Menurut dia, pertemuan dengan SBY hanya sebatas silaturahmi.
"Spekulasi silaturahmi antar pimpinan partai itu suatu hal yang biasa, karena kita kan antar pimpinan partai suasana cair dan kemudian posisi Partai Golkar itu sudah final. Sudah diputus dalam rapimnas dan munas dan bahkan Partai Golkar yang paling awal mendukung Pak Jokowi," kata Airlangga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/7).
Airlangga menjelaskan, pertemuan dengan partai yang belum menentukan arah pilihan di Pilpres sangatlah penting. Komunikasi itu, kata dia, dibangun untuk menghindari salah paham dan juga memperbesar koalisi.
"Ada yang masih memperhitungkan untuk berkoalisi dengan Pak Presiden nah tentu komunikasi itu dibangun agar nanti tidak terjadi miss interpretasi atau miss komunikasi," ungkapnya.
"Antara koalisi pendukung presiden dan tentu bagi koalisi partai pendukung presiden lebih banyak lebih baik di dalam politik lebih banyak lebih baik," lanjutnya.
Hasilnya, lanjut Airlangga, Partai Demokrat masih membuka peluang untuk bergabung dengan koalisi Jokowi.
"Tentu beliau menjanjikan juga. Masih terbuka opsi bergabung ada opsi lain juga yang dipersiapkan. Jadi masih terbuka," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Jawab Isu Jokowi Gabung Golkar: Sudah Rapat dan Beriringan
Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Deklarasi Dukung Prabowo Sesuai Permintaan Kader Golkar
Airlangga menekankan bahwa deklarasi kepada Prabowo merupakan permintaan jajaran partai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga Hartarto Pastikan Presiden Jokowi Tak Hadir di Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan Presiden Jokowi tidak akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaLoyalis Airlangga Sindir Ridwan Hisjam Karena Bilang Jokowi Kader Golkar Sejak ‘97: Dia Ahli Nujum
Maman menegaskan Partai Golkar solid mendukung Airlangga Hartarto kembali memimpin Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Airlangga Buka-bukaan Kabar Presiden Jokowi Akan Gabung Golkar: Sudah Dekat & Nyaman
Airlangga menyebut Presiden Jokowi sudah nyaman dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Prabowo-Gibran Menang di Atas 50% di Bali, Ini Strategi Pemenangannya
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan Prabowo-Gibran menang di atas 50 persen dan Golkar menang 20 persen suara di Bali.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar
Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca Selengkapnya