Megawati sindir anggota KPU dan Bawaslu tidak netral
Merdeka.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyindir anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang tidak menjunjung asas netralitas sebagai penyelenggara.
Megawati mengatakan, partainya pernah mengalami perlakuan yang tidak adil oleh jajaran KPU maupun Bawaslu.
"Kami mengalami kendala dari jajaran KPU, Bawaslu harus punya sifat keterbukaan dan evaluasi perbaikan karena kendala yang kami alami, mohon maaf, masih saja tidak netral," katanya saat verifikasi faktual KPU di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (29/1).
Oleh karena itu, Presiden RI ke-5 ini mendorong KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara pemilu berlaku adil. Hal itu sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
"Apalagi asas yang saya katakan, maka penyelenggara pemilu KPU, Bawaslu, maupun Panwaslu memiliki sifat dasar sesuai perundangan yang ada," imbuhnya.
Saat ini, Megawati melihat terjadi perubahan lebih baik saat pemilu dilaksanakan secara serentak. Menurutnya, upaya KPU melaksanakan verifikasi faktual adalah bentuk kematangan demokrasi di Indonesia.
"Menurut kami verifikasi faktual ini membuat kematangan partai politik di Indonesia. Parpol itu adalah alat perjuangan untuk demokrasi yang makin baik," tukasnya.
KPU melaksanakan verifikasi faktual terhadap PDIP di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (29/1). Pada verifikasi ini dihadiri langsung Ketua KPU Arief Budiman, serta Ketua Bawaslu Abhan. PDIP dinyatakan lolos verifikasi pada tingkat pusat.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan, KPU dan Bawaslu RI telah diberikan kewenangan untuk mengawasi dan menindak pelanggar pemilu. Namun, kenyataannya tak demikian.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaMenjelang pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyerahkan alat bukti tambahan berupa formulir D Kejadian Khusus tingkat kecamatan seluruh Indonesia kepada Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaAnggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Totok Hariyono menyatakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) bagian dari upaya mencari kebenaran.
Baca SelengkapnyaProses pendaftaran sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) akan dilaksanakan dalam jangka waktu 3x24 jam.
Baca Selengkapnya