Keluhkan Sulit Cari Dana Kampanye, Gerindra Sebut Swasta Mau Nyumbang Dijegal
Merdeka.com - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan sulitnya capres Prabowo Subianto mencari dana kampanye untuk Pilpres 2019. Muzani tak memungkiri aset kekayaan Prabowo memang banyak. Tapi tak bisa untuk menghasilkan uang.
"Memang benar bahwa aset Pak Prabowo besar triliunan sampai gini hari itu barang enggak bisa diapa-apain. Pak Prabowo menjual tanah ada yang mau beli eh yang dibeli di portal. Ada batu bara yang mau berurusan ditelepon enggak bisa jalan, enggak ada modal kerjanya yang mau ini semua," ucap Muzani di Jl Daksa No I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/1).
Akhirnya, lanjut Muzani, nilai aset Prabowo yang besar tersebut tak bisa dipakai untuk logistik Pilpres 2019. "Karena semua kelompok dan jenis perorangan dan lembaga usaha yang yang berpotensi bisa berurusan dengan Prabowo dijegal. Swasta-swasta yang mau nyumbang kita juga sama," ungkap Muzani.
Oleh karenanya, biaya kampanye Prabowo-Sandi saat ini terbatas. Muzani menyebut tiap kunjungan Prabowo-Sandi ke sejumlah daerah di Indonesia malah disumbang oleh masyarakat. Bahkan, buruh migran Indonesia di Arab Saudi, Hongkong dan Malaysia turut menyumbang.
"Jangan tanya jumlahnya berapa tapi mereka berpartisipasi bagaimana perjuangan ini bisa bareng-bareng. Ini yang saya maksud. Jadi semua resources diarahkan ke sana ini baru swasta belum lagi BUMN kita tahu lagi wallahualam," ucapnya.
Muzani juga curhat, Prabowo sangat kecewa karena tidak dipinjamkan uang oleh Bank Negara Indonesia (BNI). Padahal pendiri BNI adalah kakek Prabowo, Margono Djojohadikusumo.
"Prabowo selalu mengatakan BNI itu kakek kami yang mendirikan Margono Djojohadikusumo sampai sekarang kami pengen pinjem uang di bank yang didirikan oleh kakek saya ya yang sekarang dimiliki oleh negara pun tidak bisa. Masalahnya begitu bagaimana? Sementara orang lain lancar-lancar saja," tandas Muzani.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Puji Jasa Pemimpin Terdahulu: Jangan jadi Malin Kundang, Kebaikan Dibalas Pengkhianatan
Prabowo mengingatkan untuk mengakui keberhasilan kinerja para pemimpin terdahulu.
Baca SelengkapnyaPrabowo Target Menang Pilpres Satu Putaran: Lebih Baik Uangnya Dihemat untuk Rakyat
Prabowo menilai Pilpres satu putaran menghemat anggaran negara sehingga dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Kita Ingin Beri Tempat Perempuan, Tapi Suaminya Tak Izinkan Kampanye
Rintangan yang masih kerap ia temui yaitu suami atau orang tua yang tidak mengizinkan perempuan itu untuk melangkah lebih jauh
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres
Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaKampanye di Jambi, Prabowo Targetkan Kantongi 80 Persen Suara
Kampanye pilpres tersisa tiga sebulan sebelum berakhir pada 10 Februari 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaHujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir
Prabowo mengenakan kemaja bewarna biru muda. Dia terlebih dahulu menyapa masyarakat yang telah menunggu ditengah hujan.
Baca SelengkapnyaUsai Kritik Prabowo, Ganjar Siapkan Solusi Jitu Ini untuk Memperkuat Pertahanan Negara
Ganjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.
Baca SelengkapnyaGerindra: Prabowo yang akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Gerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaPrabowo: Kalau Ada Iming-imingi Uang Terima Saja, Tapi Pilih Sesuai Hati Nurani
Prabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.
Baca Selengkapnya